Gubernur Longki Djanggola menyatakan meski di Sulawesi Tengah belum ada satupun pasien dinyatakan positif terserang wabah Covid-19, namun pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif. Itu antara lain dengan menyiapkan gedung-gedung pendidikan dan latihan milik pemerintah, termasuk wisma haji untuk dicadangkan sebagai tempat perawatan pasien penderita Covid-19.

BACA INI JUGA:  Ini Daftar Gempa Bumi Magnitudo 8.0 - 9.1 Mw di Indonesia dari 1914 - 2004

“Jadi Sabtu sudah kita putuskan, semua Gedung OPD  Diklat yang berada di Sulawesi Tengah ini semua kita cadangkan untuk membackup rumah sakit-rumah sakit merawat mereka yang tertular Corona,” sebut Longki.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulteng sudah menyiapkan Gedung Badan Diklat Sumber Daya Manusia, di Jalan S. Parman, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di Jalan Dokter Soetomo, Badan Pelatihan Kesehatan Masyarakat di Jalan Mohammad Yamin dan Wisma Haji di Jalan WR. Supratman.

BACA INI JUGA:  Meneer Adriani dan NV. Cultuur-en Handel Maatschappijke, Sebermula Hikayat Perkebunan Kelapa di Pasangkayu

“Kapasitas totalnya hampir enam ratus tempat tidur. Nantinya itu akan diisi relawan medis dan nonmedis yang dilatih Dinas Kesehatan Sulteng,” jelas Longki.

BACA INI JUGA:  To Bayasa yang Dimuliakan di Sigi, Kepingan Sejarah yang Terserak

Pusat Data dan Informasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mencatat sampai dengan Senin, 23 Maret 2020, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) terkait wabah ini sebanyak 17 orang. Lalu jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang. Kemudian tiga di antara PDP dinyatakan negative, sedang delapan lainnya tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. (far)