Penyalahgunaan cyber space atau ruang siber untuk kepentingan kejahatan bahkan penyebaran radikalisme dan terorisme haruslah ditangkal dan dicegah sedini mungkin. Utamanya di kalangan generasi muda di Tana Poso. Di mana lebih dari satu setengah dekade terakhir akrab dengan konflik antaragama, radikalisme dan terorisme. 

Inilah yang mengemuka dalam paparan literasi digital antiradikalisme dan antiterorisme yang disampaikan Danrem 132 Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, Selasa, 12 Oktober 2021 di Kampus Universitas Sintuvu Maroso, Poso, Sulawesi Tengah.

“Teknologi memang mempermudah kita dalam mengakses segala macam informasi. Kita pun dapat berkomunikasi secara instan, namun kita pun harus menyadari akibat negatif yang ditimbulkan,” hemat mantan Kepala Penerangan Kopassus ini.

Berbicara di hadapan tidak kurang dari 200 mahasiswa, Master of Art dari salah satu universitas ternama di Inggris ini menyatakan hal itu mengingat Poso adalah salah satu daerah operasi pemberantasan terorisme di Indonesia.

“Paham radikal dan terorisme mudah disebarkan melalui cyber space, apalagi anak-anak muda, para intelektual muda sehari-harinya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan kuliah mereka,” sebut dia.

Itulah, sebut Perwira Komando kelahiran Banggkalan, 6 Juli 1969 ini, harus dicegah dan tangkal sedini mungkin di kalangan intelektual muda ini.

“Stigma poso sebagai daerah konflik tentu akan membuat investor kuatir menanamkan investasinya di sini, akibatnya roda perekonomian terhambat dan tingkat kesejahteraan rendah,” bebernya.

Dan menurut dia, tugas para mahasiswa inilah untuk mencegah dan menangkal paham-paham ini, mulai dari diri pribadi, hingga ke lingkungan sekitarnya.

Kegiatan yang digelar di kalangan generasi muda di Poso ini adalah rangkaian kegiatan penanaman nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, serta cegah tangkal radikalisme dan terorisme yang digelar Lembaga Pusat Pengkajian, Pengembangan, Perdamaian dan Demokrasi, Universitas Sintuvu Maroso, Poso.

“Kami menggandeng Korem 132 Tadulako, dan jajarannya, Kodim 1307 Poso dan Batalyon Infanteri 714 Sintuvu Maroso untuk makin mengoptimalkan dan mengefektikan program ini,” sebut Sartika Andi Patau dari LP4D Unsimar. **