Gempabumi dengan kekuatan Mw=5,0, Senin, 26 Oktober 2020 sekitar pukul 16.26.37 WITA mengguncang wilayah Pohuwato, Gorontalo.
Dari informasi BMKG dilaporkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,62 LU dan 121,49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 53 km arah Barat Kota Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pada kedalaman 79 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya subduksi utara Sulawesi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (Thrust Fault).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam siaran persnya menyampaikan guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Gorontalo Utara, Buol III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), di Bone Bolango dan Parigi Moutong II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu0.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
“”Kepada masyarakat kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” sebut Rahmat Triyono.
Ia meminta agar warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” saran dia.
Rahmat meminta agar warga memastikan informasi resmi gempabumi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. ***