Setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada 16 Juni 2021, terhitung sudah enam bulan Rusdi Mastura dan Ma’mun Amir menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.
Gubernur yang mantan Wali Kota Palu dan Wakil Gubernur yang mantan Bupati Banggai itu memenangkan Pemilihan Gubernur Sulteng pada 9 Desember 2020. Keduanya meraup meraup 891.334 suara, mengalahkan pasangan Moh Hidayat Lamakarate-Bartholemeus Tandigala dengan 604.033 suara.
Mereka unggul dengan sejumlah program prorakyat. Program-program unggulan itu tertuang dalam Kartu Sulteng Sejahtera. Salah satunya adalah bantuan langsung tunai (BLT) Rp1 juta per kepala keluarga. Rusdi dalam salah satu kampanyenya mengatakan akan segera merealisasikan program-program itu begitu ia dilantik menjadi Gubernur. Inilah yang memberikan kontribusi besar terpilihnya pasangan itu.
Sayangnya, program yang termaktub dalam ‘Kartu Biru’ itu hingga kini belum terealisasi. Inilah yang membuat Partai Gerindra Sulteng menagih janji politik Rusdi-Ma’mun itu.
“Kami ingin mengingatkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Rusdi Mastura-Ma’mun Amir bahwa ada satu janji politik yang harus dipertanggungjawababkan yakni program Kartu Sulteng Sejahtera berupa bantuan langsung tunai kepada masyarakat miskin Sulawesi Tengah,” sebut Abdul Karim Aljufri, Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Sulteng.
Menurut hematnya, seharusnya hal tersebut terakomodir dalam kebijakan dan program yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulteng 2021-2026.
Sebelumnya, hal ini telah disampaikan oleh Fraksi Gerindra pada satu sidang pembahasan RPJMD Sulteng pada November lalu.
Sekarang, kita tinggal menunggu keputusan penetapan RPJMD Sulteng, apakah hal itu akan menjadi perhatian atau cuma janji tinggal janji. ***
Discussion about this post