Gunung Ibu yang berlokasi di Pulau Halmahera, Provinsi , kembali mengalami pada Rabu (8/5/2024) pagi.

Petugas Pos Pengamatan , Axl Roeroe, dalam laporannya mengungkapkan erupsi tersebut terjadi pukul 11.11 WIT.

Ia mengatakan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 1.500 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Rabu, 08 Mei 2024, pukul 11:11 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 2825 m di atas permukaan laut),” kata Axl, Rabu, dikutip dari laman Indonesia.

MAGMA Indonesia merupakan aplikasi multiplatform yang berisi informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi yang dikembangkan para pegawai negeri sipil Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Axl menambahkan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Terkait hal tersebut, ia pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di wilayah dalam radius 2 kilometer (km) dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” jelasnya.

Axl juga mengimbau kepada seluruh pihak agar menjaga suasana di masyarakat tetap kondusif, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

“Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” ucapnya.

Gunung Ibu sebelumnya mengalami erupsi pada Rabu dini hari tadi, tepatnya pukul 01.58 WIT.

Tercatat tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 2000 meter di atas puncak atau 3325 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara.

Sementara erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 127 detik.

Adapun saat ini status Gunung Ibu berada di Level II atau waspada. ***