Harapan Pemda Kepada Alkhairaat Parimo. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Parimo, Ir Lewis berharap Komda Alkhairaat Parimo dapat berkolaborasi bersama pemda.
Lewis menyampaikan harapan itu saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah atau Rakorda Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Parigi Moutong masa bakti 2023-2027.
Kegiatan berangkai dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, bertempat di komplek perguruan Alkhairaat Parigi, Ahad (5/2/2023).
“Kami berharap pelaksanaan Rakor Komisaris Daerah Alkhairaat Parigi Moutong ke depan dengan terbentuknya Komda periode 2023-2027 dapat bekerja dengan baik sesuai dengan amanat organisasi,”ujarnya.
“Serta dapat berkolaborasi bersama pemerintah daerah setempat.”
“Tetap menjaga semangat dan membesarkan Alkhairaat. Karena kita tidak bisa membalas jasa Guru Tua yang telah banyak memberikan kita pendidikan. Khususnya di bidang keagamaan,” kata Lewis.
Lewis mengatakan, bahwa Rakorda Alkhairaat tidak hanya sebagai sebuah runitas organisasi. Tetapi, untuk mendapatkan masukan yang konstruktif dari peserta guna menyusun program strategi pengurus Alkhairaat Parimo ke depan.
Menurutnya, Rakorda ini dapat dijadikan momentum strategis untuk mengkaji masalah keagamaan, sosial, kemasyarakatan, dan pengembangan organisasi serta penguatan struktur kelembagaan.
“Permasalahan permasalahan tersebut, kiranya menjadi fokus kajian dalam Rakorda guna lebih memanfaatkan peran Alkhairaat di Kabupaten Parigi Moutong.” kata Lewis.
Dia mengatakan, suatu kewajaran dan keharusan bagi setiap organisasi menggelar rapat koordinasi. Tujuan Rakor untuk mengidentifikasi capaian pelaksanaan program kegiatan atau output kegiatan.
Berbagai permasalahan serta solusi yang diperlukan untuk perbaikan pelaksanaan program kegiatan dan mengidentifikasi berbagai inovasi dan praktek, baik program yang dilaksanakan dalam mengevaluasi peran koordinasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas capaian program.
Karena itu, Pemda Parimo membutuhkan Alkhairaat. Sebab, pembangunan di daerah ini tanpa dukungan lembaga pendidikan, khususnya Alkhairaat tentunya tidak bisa mencapai apa yang diharapkan.
“Untuk itu, mari kita bersama sama mencermati segala dinamika yang ada di masyarakat.” pintanya.
Sekaligus mengambil peran aktif untuk memfasilitasi kerjasama antar kelompok umat beragama serta dapat menyelesaikan persoalan persoalan agama yang timbul di daerah ini.
Kemudian, tularkan ide ide cemerlang untuk merumuskan berbagai program kerja, dan langkah langkah strategis dalam proses pembangunan di segala lini.
“Sehingga, sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah setempat. Yakni, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing berdasarkan iman dan takwa,” ujarnya.***