Tentu saja banyak kaum ibu yang mengendarai sepeda motor sendiri untuk aktivitas. Tapi, tak sedikit yang asal bisa mengendarai sepeda motor tanpa memerhatikan aspek keselamatan.

Karenanya, cukup banyak pengendara sepeda motor ibu-ibu yang terlibat kecelakaan. Bahkan, ada pula yang mengendarai sepeda motor menjadi pemicu kecelakaan. Untuk mengatasi masalah itu, kaum hawa juga perlu tahu cara naik motor yang aman dan menyenangkan.

Ini beberapa tips berkendara sepeda motor yang aman, nyaman dan menyenangkan untuk para ibu dikutip dari Detik Oto. Apa saja?

Yang pertama, saat mengendarai sepeda motor para ibu juga perlu memperhatikan perlengkapan berkendara. Upayakan pakai perlengkapan berkendara yang tidak mengganggu gerak tubuh dan nyaman dipakai. Perlengkapan berkendara itu harus dapat melindungi bagian tubuh. Perlengkapan berkendara yang menarik perhatian dalam hal ini mudah terlihat pengendara lain, seperti berwarna cerah, juga perlu dipakai.

Untuk helm, harus sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Pilih ukuran helm yang sesuai dengan kepala dan nyaman saat dipakai dan selalu terklik.

Gunakan pakaian yang menutupi bagian tubuh. Disarankan memakai jaket lengan panjang dan celana panjang agar maksimal melindungi tubuh dari panas dan angin, serta gunakan warna yang cerah agar mudah terlihat oleh pengendara lain.

Gunakan sarung tangan yang menutupi bagian tangan sampai ujung jari, tidak disarankan menggunakan sarung tangan setengah jari. Pastikan ukuran sarung tangan sesuai dan nyaman dipakai.

Pakai sepatu yang khusus buat berkendara, apabila tidak ada disarankan memakai sepatu dengan tinggi di atas mata kaki agar kaki dapat terlindungi dengan lebih maksimal. Tidak disarankan memakai sandal atau tanpa memakai alas kaki.

Sementara untuk kenyamanan dan mendapatkan kesan menyenangkan, atur posisi duduk saat berkendara. Posisikan duduk pada bagian tengah sepeda motor, sesuaikan dengan tinggi badan masing-masing, posisi relaks.

Tempatkan kaki pada sandaran kaki, kaki menghadap ke depan, posisi kaki jangan terbuka.

Posisikan bahu pada kondisi relaks. Jika bahu kaku maka motor akan terasa sulit untuk di-handling atau diajak bermanuver.

Letakkan tangan di tengah handle grip. Posisi tangan seperti membentuk huruf “O” atau menggenggam penuh handle grip. Posisi ini akan lebih mudah untuk mengontrol handling motor. Posisi tangan disesuaikan dengan kenyamanan saat berkendara.

Pandangan luas ke depan, untuk mengontrol kondisi sekitar dan dapat menganalisa kondisi bahaya yang akan dihadapi pengendara dan untuk memutuskan antisipasi yang akan dilakukan.

Dan ini penting dicatat: Jangan lupa menyalakan lampu sein kanan atau kiri ketika berbelok, dan jangan lupa mematikannya ketika sudah berada di jalan lurus kembali. Sebab sudah seperti jadi kebiasaan lazim, ada ibu-ibu yang belok kiri atau kanan dengan nyala lampu sein yang berlawanan dengan arah beloknya. ***