Sejumlah potongan rekaman video yang beredar melalui media sosial memperlihatkan para pekerja , Sulawesi Tengah terlibat bentrok, Jumat (7/6/2024).

Dalam video awal berdurasi 46 detik yang diterima jafarbuaisme.com, terlihat seorang pekerja perempuan berhelm merah meracau dengan mengatakan; “jangan hanya berani sama perempuan.”

Setelah itu terlihat seorang pekerja lelaki berhelm kuning memburu seorang pekerja lelaki berhelm biru muda dan memukulinya. Sementara pekerja lainnya kemudian mengajar pekerja helm biru yang lari itu.

Dari laporan kronologi yang beredar disebutkan, pada Jumat (7/6/2024) pukul 06.30 Wita, telah terjadi perkelahian berunjuk bentrok antara pekerja kontraktor pertambangan PT. Cahaya Sinar Bungku (CSB) dan PT. Mitra Industri Morowali (MIM) tepatnya dalam area perusahaan PT. QMB, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi.

Dilaporkan sekitar pukul 06.30 Wita, kedua perusahaan kontraktor tersebut sementara melakukan briefing gabungan namun ada salah seorang pekerja PT. MIM bernama Mardin mengeluarkan bahasa yg kurang sopan terhadap pengawas perempuan dari PT. CSB bernama Supina Ayuningsi sehingga yang bersangkutan tersinggung. Supina mengambil batu kecil lalu melempar Mardin namun lemparan tersebut mengenai Bahtiar Diki Lote, rekan kerja Mardin.

Akibatnya, sehingga Bahtiar Diki Lote langsung mendatangi Supina karena merasa tidak terima dilempari batu. Ia lalu mencoba melakukan pemukulan pada Supina akan tetapi sempat dihalangi oleh pekerja PT CSB akhirnya terjadilah bentrok sesama pekerja di antara kedua perusahaan kontraktor pertambangan tersebut.

Usai itu, satuan pengamanan setempat membawa masalah ini ke Tim Safety PT QMB untuk dilakukan mediasi. Mereka kemudian bersepakat berdamai.

Entah bagaimana, sekitar Pukul 19.15 Wita puluhan pekerja yang diduga pekerja PT. MIM mendatangi kantor PT. CSB yang terletak di Desa Bahodopi, tidak jauh dari tempat kejadian awal. Mereka melakukan penyerangan pada pekerja PT. CSB. Bentrok pekerja tambang nikel Morowali ini pun tak bisa dielakan.

Adapun karyawan PT. CSB langsung melakukan perlawanan pada pekerja PT. MIM. Akibat bentrok pekerja tambang Morowali ini, salah seorang pekerja PT. MIM ditikam berkali-kali dan mengalami pendarahan hebat.

Setelah personil Polsek setempat mengamankan tempat kejadian dan mengurai kumpulan massa, korban yang tertikam segera dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan tindakan medis.

Adapun pekerja PT MIM yang menjadi korban penikaman bernama Fadly, berusia 36 Tahun dan berasal dari Luwu.

Dedy Kurniawan, Media Relations Head menyatakan bahwa itu terjadi di luar kawasan PT IMIP antara dua karyawan kontraktor pertambangan setempat.

“Untuk kejadian di luar kawasan, kami tidak bisa komentar. Baiknya konfirmasi kepada pihak kepolisian,” ujar mantan koresponden Tempo di Kendari, Sulawesi Tenggara ini. ***