Pasar induk Masomba di Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Tengah terbakar.
Puluhan kios penjual cakar atau pakaian bekas rata dengan tanah. Tidak kurang lima unit mobil pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang terlanjur menjalar di sejumlah bangunan semi permanen itu.
Lima unit pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu, BPBD Kota Palu, PMI Sulteng dan Satuan Perintis Polresta Palu, Sulawesi Tengah berjibaku sejak pukul 21.00 WITA.
Pasar Induk Masomba adalah pasar terbesar kedua di dalam Kota Palu. Api melalap tidak kurang 40 kios penjual cakar atau pakaian bekas asal Malaysia itu sejak pukul 21.00 WITA.
Sementara, para pedagang yang kiosnya bersisian dengan lokasi kebakaran memilih menyelamatkan barang-barangnya untuk mengantisipasi kebakaran akan menjalar lebih luas lagi.
Selama proses pemadaman kebakaran Pasar Masomba ledakan demi ledakan terdengar dari kios yang terbakar.
Petugas menyarankan agar warga tidak mendekati lokasi kebakaran untuk alasan keamanan. Namun, warga tetap berjubel menyaksikan kebakaran ini.
Muslimin, Petugas Keamanan Pasar Induk Masomba berbekal megapon mengingatkan warga untuk menjauh.
“Saya minta warga menjauh, karena ditakutkan rangka-rangka kayu di antara petak kios ini akan runtuh,” kata dia melalui megapon yang disandangnya.
Menurut dia, tidak kurang dari 40 petak kios cakar yang dilalap api ini. Tapi ia belum mengetahui apa penyebab kebakaran ini.
Wakil Wali Kota Palu, Reny Lamadjido menyatakan bahwa Pemerintah akan mencarikan jalan keluar untuk mengantisipasi kebakaran berulang Pasar Masomba. Reni terjun langsung mengawasi proses pemadaman api di lapak pakaian cakar itu
“Ini akan kita antisipasi ke depan supaya tidak terjadi lagi seperti ini. Kejadiannya ini sudah berulang-ulang. Kita akan cari solusi terbaik untuk mengantisipasinya,” tukas mantan Direktur Rumah Sakit Anutapura dan Undata ini.
Untuk diketahui berdasar catatan jafarbuaisme.com; Pada 16 Oktober 2009, Pasar Induk Masomba juga terbakar. Tidak kurang 270 kios musnah dilalap api.
Kemudian, pada 24 Oktober 2012, Pasar Masomba terbakar dan merenggut nyawa lima orang pedagang yang tinggal di lingkungan pasar.
Setelah itu, pada 8 Agustus 2017 api melalap sebagian bangunan permanen di kompleks Pasar Masomba.
Sementara pada 26 Agustus 2017, Pasar Masomba terbakar lagi. Kali ini ratusan kios ludes dilalap si jago merah.
Sampai dengan pukul 00.00 WITA, pemadam masih melakukan pemadaman sisa-sisa kebakaran.
Adapun aparat keamanan dari Kepolisian Sektor Palu Selatan dan Kepolisian Resor Kota Palu telah melakukan penjagaan di sejumlah pintu masuk ke kompleks pasar induk ini.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait penyebab kebakaran tersebut. ***