Ketika kawan-kawan jurnalis di Palu mendapat kesempatan berpartisipasi di sejumlah training yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu dengan dukungan Google News Initiative, saya ingin sekali juga mengikutinya.
Tapi saya selalu berpikir bahwa itu kesempatan besar buat para jurnalis muda menimba ilmu.
Saya yang sudah merasa tua sebagai jurnalis harus tahu diri dan tinggal menunggu saja mereka membagikan materinya pada saya di luar pelatihan. Untuk kesempatan berharga itu, para jurnalis di Palu sudah semestinya berterimakasih pada Ketua AJI Palu, Iqbalovski Muhammad yang selalu berpikir selangkah lebih maju di depan dari kita semua.
Nah, di saat-saat waktu menunggu para jurnalis itu membagikan saya materi-materi dari Google News Initiative, tak dinyana saya beroleh kesempatan bertemu dengan orang yang berada di balik program dukungan dari Google untuk jurnalisme dan media itu.
Terima kasih kepada Temasek Foundation yang memberikan saya fellowship untuk dapat terlibat di Asia Journalism Fellowship 2019. Terima kasih pula pada Lee Kuan Yew School of Public Policy, Institute of Policy Studies, National University of Singapore yang menyelenggarakan Program ini.
Itulah yang memungkinkan saya bisa bertemu dengan Irene Jay Liu, Google News Lab Leader di Google Asia Pasific Head Quarter di Singapura. Mantan Jurnalis Thomson Reuters, South China Morning Post dan Times Union ini, sudah dua tahun lebih terlibat dalam Google News Initiative. Ia memang seorang Media Training Specialist.
Latar belakang pendidikannya pun luar biasa. Irene adalah sarjana Ilmu Politik dari Yale University di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat. Lalu meraih Master dalam Jurnalisme Investigasi dari Columbia University, New York, Amerika Serikat. Ia juga pengajar tamu di The University of Hongkong.
Keahliannya dalam jurnalisme dan data sudah diganjar sejumlah penghargaan. Ia pun pernah masuk sebagai finalis Pulitzer pada 2017 lalu.
Saya lagi-lagi harus bilang; Saya benar-benar beruntung belajar dari tangan pertama di jantung Google Asia Pasifik ini.
Seperti zaman kuliah dulu, saya tak mampu benar-benar fokus di dalam kelas. Saya selalu kembali mengulang pelajarannya saat di rumah. Kali ini pun begitu. Dasar-dasar pentingnya sudah disampaikan oleh Irene, dan saya harus kembali mempelajarinya dengan seksama di rumah. Bermain dengan data, grafik atau chart berbasis teknologi informasi itu sesuatu yang selalu menarik perhatian saya. Kali lain saya akan ceritakan pula bagaimana memakai aplikasi Flourish Studio.