Perseteruan ketua RT dengan Dewi Perssik nampaknya belum berakhir.
Bahkan konflik keduanya makin merembet dengan ucapan ketua RT yang membongkar kelakuan Dewi Perssik di Idul Adha tahun lalu.
Masih sama-sama soal kurban, Dewi Perssik rupanya juga pernah membuat warga dan ketua RT resah soal potongan daging kurban yang diberikan.
Sebagaimana diketahui, perayaan Idul Adha tahun ini Dewi Perssik berseteru dengan ketua RT perihal sapi kurban miliknya.
Dewi Perssik menuding sapi yang rencananya dikurbankan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, diduga ditolak ketua RT setempat.
Dalam unggahan video yang dibagikan di laman Instagram pribadinya, Dewi menyebut sang ketua RT enggan menerima hewan kurban dengan alasan daging kurban di wilayah itu sudah banyak.
“Bapak RT di Jalan Lebak Bulus 2, RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dari Dewi Perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya, jadi tidak butuh,” ungkap dia di akun Instagram @dewiperssik9.
Tidak hanya itu, Dewi mengaku diminta menggelontorkan dana ratusan juta rupiah bila ingin dibantu menyembelih sapinya.
Namun, perkataan itu diakui Dewi tak didengar langsung olehnya, melainkan melalui asisten rumah tangga (ART), satpam, dan sopir pribadinya.
Berbanding terbalik dengan perkataan Dewi Perssik, ketua RT yang dituduhkan mengungkap fakta lain.
Ketua RT yang diketahui bernama Malkan membantah dirinya menolak sapi kurban milik Dewi Perssik.
Malkan mengatakan, ia sudah menerima sapi milik Dewi Perssik di masjid tempatnya sejak pukul 10.00 WIB pagi.
“Tidak ada penolakan karena kita menerima kok. Sapi (milik Dewi Perssik) ada di kita dari jam 10 (pagi) sampai jam 4 (sore). Apa itu merupakan penolakan? Enggak ada penolakan,” ungkap Malkan, dikutip dari video YouTube Wartakota.
Namun, Malkan merasa keberatan saat sapi milik Dewi Perssik hanya sekadar dititipkan lalu akan diambil lagi.
“Tiba-tiba saya dapat informasi sapi itu mau diambil kembali,” kata ketua RT.
Berdasarkan penuturan asisten Dewi Perssik, sapi kurban itu akan dipotong di tempat lain.
Baru setelah itu, potongan daging kurban tersebut dibagi-bagikan ke warga di sekitar rumah Dewi Perssik.
“Kalau gitu, ada apa dong dengan saya? Sapi udah diserahin ke ente tiba-tiba diambil, gimana perasaan? Kok orang nggak percaya sama saya,” ungkapnya.
Meski kesal, Malkan tetap mempersilakan asisten Dewi Perssik untuk mengambil sapi, dengan catatan angkat sendiri tanpa bantuan dari masyarakat.
Namun, pihak Dewi Perssik menolak.
“Saya bukan orang profesional, seandainya terjadi sesuatu sama anak buah saya, sama saya pribadi atau apa, saya tolak, angkat aja sendiri dorong sendiri,” kata Malkan kesal.
Ia lantas membongkar kelakuan Dewi Perssik tahun lalu di lingkungannya.
Malkan mengatakan, tahun lalu pihak Dewi Perssik sudah pernah mengirimkan 2 karung kecil potongan daging untuk dibagikan kepada warga sekitar.
Namun, menurut Malkan, daging tersebut sudah tidak bagus untuk dikonsumsi.
“Ada sekitar 2 kantong kecil daging yang sudah hampir, ya kalau kita bilang karena sudah terlalu malam, kehujanan atau apa saya nggak tahu. Tapi kalau menurut ustaz udah kurang bagus,” ungkapnya.
“Saya nggak tahu dia potong dimana, yang jelas Maghrib kok tiba-tiba diantar ke rumah saya,” sambungnya.
Malkan, ia mengatakan baru tahun itu Dewi Perssik membagikan daging kurban ke warga.
Itu pun sudah dalam potongan dan diklaim sudah kurang segar.
Sedangkan tahun-tahun lainnya, Dewi Perssik tak pernah berkurban di sana.
“Baru ini, itu juga titip bukan kurban, sorry,” katanya. ***