KKB Papua kembali melakukan aksi teror di Papua Tengah pada Minggu (13/11/2022).
KKB menyerang aparat keamanan yang tengah berpatroli di sekitar Gereja Golgota Gome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Akibat dari teror KKB tersebut, seorang anggota TNI terluka setelah tertembak di bagian paha kanan.
“Benar telah terjadi penembakan oleh KKB dari kelompok Gome Pimpinan Numbuk Telenggen kepada Aparat Keamanan
yang sedang melaksanakan patroli gabungan, Minggu (13/11/2022) pukul 09.00 Wit,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan dalam rilisnya.
“Kejadian itu mengakibatkan satu personel TNI Serka IDW mengalami luka tembak pada paha kanan,” tambah dia.
Tidak diketahui apakah aparat keamanan sempat membalas tembakan ke arah KKB atau tidak.
Mengenai korban luka, Herman memastikan Serka IDW dalam keadaan sadar dan telah mendapat penanganan medis.
“Saat ini, Serka IDW yang mengalami luka tembak pada paha kanan dalam kondisi sadar
dan telah dievakuasi menggunakan kendaraan Brimob Satgas Damai Cartenz ke Puskesmas Ilaga” kata dia.
Herman memastikan, meski terjadi penyerangan, situasi di Ilaga tetap kondusif dan aparat kemanan terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.
situasi dalam keadaan kondusif dan tidak ada korban dari pihak sipil atau masyarakat,” tutupnya.
Aksi penyerangan KKB pekan lalu
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ), melakukan aksi penyerangan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa (8/11/2022), pekan lalu.
KKB Papua menyerang empat pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Beoga Barat, Distrik Beoga.
Akibatnya, satu pekerja tewas dan satu lainnya mengalami luka tembak.
“Telah terjadi insiden di Beoga, ada empat korban, dua sudah dievakuasi ke Timika dan yang dua belum,” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Selasa (8/11/2022).
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, dua orang yang telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, adalah korban tewas atas nama Wahyu dan korban yang menderita luka tembak bernama Ilham.
Adapun dua korban lainnya yang masih di Beoga dipastikan selamat.
Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, kedua pekerja yang selamat itu mengalami trauma.
Proses evakuasi dua korban lainnya akan segera dilakukan, tergantung kondisi cuaca di lokasi kejadian.
“Masuk ke Beoga butuh proses waktu, dia tergantung cuaca, kalau hari ini tidak bisa maka besok akan dilanjutkan,” kata Fakhiri.
Terkait kronologi penyerangan KKB di Beoga dan identitas pelaku, Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, polisi sedang mendalaminya.
“Saya sudah perintahkan Direskrimum Polda Papua bersama Satgas Ops Damai Cartenz untuk mendalami kejadian tersebut dan mengevaluasi kejadian,” tutur Fakhiri. ***