Sebanyak empat bungkus mi kemasan merek Indomie ditemukan di lokasi perang Ukraina. Hal diungkap oleh kantor berita Rusia, RIA Novosti.

RIA Novosti mengunggah video dan foto Indomie itu melalui Telegram. Pada foto itu terlihat Indomie rasa pedas yang masih utuh. Tampak pula terlihat waktu kadaluwarsa mi tersebut pada tanggal 5 Agustus 2022. Itu artinya, mi masih layak untuk dikonsumsi. Namun, pada bagian bawah masa kedaluwarsa ada tulisan “CKR 83 31 05”.

Jika dilihat lebih teliti, ada bahasa Indonesia tertulis pada bungkus Indomie tersebut. Kalimat itu tertulis “Mi Goreng” dan “goreng pedas”.

BACA INI JUGA:  Jarang yang Tahu, Ini 8 Kode Rahasia Google yang Bisa Bikin Kamu Terkejut

RIA menulis makanan yang mereka temukan berada di Desa Troitske.

“Sisa-sisa perbekalan asing ditemukan di bekas markas besar pasukan Ukraina di desa Troitskoye, yang baru-baru ini dikuasai oleh para pejuang LNR. Menurut militer Luhansk, ini mungkin menunjukkan bahwa ada tentara bayaran asing dan instruktur Barat di sini,” demikian penjelasan RIA Novosti yang dikutip Minggu (29/5/2022).

BACA INI JUGA:  Polantas Polresta Manado datang ke Jakarta Bunuh Diri dalam Mobil Alphard

Selain Indomie, terdapat juga beberapa bungkus perbekalan, seperti rokok dan obat-obatan.

Tarik Mundur Pasukan
Sebelumnya, seorang pejabat menyebut Pasukan Ukraina mungkin harus ditarik mundur dari medan pertempuran di wilayah Luhansk untuk menghindari penangkapan

Pernyataan itu muncul setelah tentara Rusia terus bergerak maju di wilayah timur dan mengubah momentum perang yang telah berlangsung tiga bulan itu.

Penarikan pasukan akan membuat Presiden Rusia Vladimir Putin mendekati target untuk menguasai secara penuh wilayah Luhansk dan Donetsk di Ukraina.

BACA INI JUGA:  Nantikan Webnovel Terbaru: Horor di Pulau Sepuluh

Pasukan Rusia telah merebut dua wilayah tersebut –dikenal sebagai Donbas– dan menghancurkan sejumlah kota.

Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan tentara Rusia telah memasuki Sievierodonetsk, kota terbesar di Donbas yang masih dipertahankan oleh Ukraina. Ia mengatakan 90 persen bangunan di kota itu hancur.

“Rusia tak akan mampu merebut wilayah Luhansk dalam beberapa hari ke depan seperti diprediksi para analis,” kata Gaidai di aplikasi pesan Telegram mengutip Reuters via Antara, Minggu (29/5/2022). ***