Tak semua yang tahu, ternyata mantan Komandan Komando Resor Militer 132 Tadulako, Agus Subiyanto kini memiliki jabatan keren: Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Sekarang pangkatnya Mayor Jenderal TNI.

Perwira tinggi TNI kelahiran 5 Agustus 1967 ini menjadi Danrem pasca Brigadir Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa pada 18 Desember 2017.

Tak beda jauh aksi Agus Subiyanto dan Muhammad Saleh Mustafa selama menjadi komando wilayah. Bila Saleh terlibat aktif dalam usaha khusus mendukung upaya ketahanan pangan selama menjadi Komandan Korem 132 Tadulako, aksi serupa juga pernah ditunjukkan oleh Agus.

Selama menjadi Komandan Distrik Militer 0735 Surakarta pada 2009, bersama masyarakat dan petani setempat ia menggagas revitalisasi lahan kritis seluas 1 hektare di daerah Mipitan, Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah.

Ada yang pesimis upayanya tak akan berhasil. Kondisi teknis dan agronomi wilayah itu sama sekali tak memenuhi syarat. Namun, kerja keras Agus bersama masyarakat setempat kala itu berhasil. Mereka berhasil melakukan panen raya jagung.

Agus yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel bukan orang baru bagi masyarakat Surakarta. Sebelum menjabat Dandim 0735 Surakarta ia bertugas di Grup 2/Kopassus sebagai Komandan Batalyon 22 yang bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Batalyon yang dipimpin Agus aktif dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan antara lain pada saat bencana Gempa Bumi di Jogjakarta dan sekitarnya pada 2006. Pasca gempa, pasukan elit yang dipimpinnya membangun sejumlah fasilitas umum dan rumah warga bahu membahu dengan masyarakat setempat.

Perwira Abituren Akademi Militer 1991 ini memang dikenal membumi. Semangatnya yang manunggal dengan rakyat itulah yang menular kepada anak buahnya.

Wajarlah bila karirnya melejit cepat. Tercatat ia pernah menjadi Wakil Asisten Operasi Divisi 2, Komando Strategis TNI Angkatan Darat di Singosari, Malang, Jawa Timur usai menjadi Kodim 0735 Surakarta.

Pada 2017 ia menjadi Komandan Resimen Induk II Kodam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Karier Agus saat masih berpangkat Letnan Dua Infanteri bermula dari Cijantung. Sebelum menjadi Dandim Surakarta, ia menjabat sebagai Kepala Penerangan Korps Pasukan Khusus.

Tentu saja dengan latar belakang itulah, membuat dia familiar dengan kehidupan jurnalis dan lika-likunya.

Kini, sejak 18 November 2020 ia diberi tugas menjadi Komandan Paspampres. Ia dan pasukannya harus memastikan keamanan Presiden Republik Indonesia beserta keluarga sepanjang waktu. ***