Untuk menghidupkan kembali sektor pertanian di Gaza, Aksi Cepat Tanggap memberikan bantuan permodalan kepada petani.

Para petani di Gaza mendapat bantuan dari para dermawan yang disalurkan oleh Aksi Cepat Tanggap. Selama periode ini, bantuan mencapai total tiga hektar sawah yang dikelola petani. Mereka adalah Mohammad Nabhan (55), yang memiliki lahan seluas satu hektar yang terletak di Beit Hanoun. Yusuf Mohammed Jenaid (80), memiliki lahan seluas satu hektar yang terletak di Jabalia. Abdelmonem Al Borsh (53), memiliki lahan seluas satu hektar yang terletak di Jabalia.

Branch Manager Aksi Cepat Tanggap Palestina, Tahany Ahmed Qasim menjelaskan, bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kembali pertanian di Gaza. “Lahan pertanian binaan ACT terletak di perbatasan Gaza dan Israel. Kami melindungi tanaman dan tanah di sana,” kata Tahany.

Ia juga menjelaskan penerima manfaat Modal Usaha Wakaf adalah para petani yang selama ini memiliki lahan namun kesulitan dalam hal permodalan untuk bercocok tanam. Para petani ini menanam zaitun dan jeruk. Mereka biasanya menjual hasil panen dan mengkonsumsinya untuk keluarga mereka untuk meningkatkan ekonomi keluarga mereka.

Selain bantuan modal usaha, petani juga diberikan sistem irigasi. “Kami berharap sistem irigasi ini juga dapat membantu memenuhi kebutuhan air untuk pertanian,” jelas Tahany.

Nabhan, salah satu penerima bantuan modal pertanian ini, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dermawan khususnya di Indonesia. “ Alhamdulillah, terima kasih kepada ACT dan orang-orang dermawan yang terus mendukung kami. Semoga Allah melindungi kalian semua,” jelasnya. ***

Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina

Didukung oleh: