https://youtu.be/N7UNVThV9U4

Tak banyak yang tahu bagaimana kedekatan Calon Gubernur Mohammad Hidayat Lamakarate dan Anggota DPR RI, Anwar Hafid yang batal maju ke Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah.

Bahkan sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa Anwar Hafid bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Mohammad Hidayat Lamakarate – Bartholomeus Tandigala setelah tak jadi maju.

Soal kedekatan itu, saya sendiri pun baru tahu setelah saya menerima pesan melalui Whatsapp dari Anwar Hafid beberapa waktu lalu. Saat itu saya menanyakan kabar soal kesediaannya menjadi Ketua Tim Pemenangan Hidayat – Bartho.

Dari berbaris kalimat dalam pesan yang sampai kini saya simpan tangkapan layarnya, saya mencatat soal kedekatannya dengan Hidayat Lamakarate.

Whatsapp itu saya terima pada Senin, 31 Agustus 2020 pukul 11.33 WITA. Ia bilang: “Saya dengan Pak Hidayat Lamakarate itu bersahabat. Kami satu sekolah. Saya sudah bersahabat bukan nanti saat ini.”

Nah, soal persahabatan dekatnya dengan Anwar Hafid itu, Calon Gubernur Mohammad Hidayat Lamakarate pun mengakuinya. Saat Deklarasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Hidayat – Bartho serta pengukuhan Koalisi Pemenangan dan Relawan di Morowali, Senin, 14 September 2020 ia menyampaikan soal itu.

“Bicara soal Anwar Hafid, saya katakan kepada bapak ibu, pertama ketika kontestasi ini digelar, Anwar Hafid datang di kantor saya. Ia menyatakan kepada saya untuk meminta agar supaya dia menjadi wakil saya saat pemilihan Gubernur nanti,” aku Hidayat.

Lalu, lanjut Hidayat; “Saya bilang sama beliau, jangan terlalu cepat memutuskan.
Pikirkanlah baik-baik. Pada kesempatan kedua, beliau datang ke rumah jabatan saya. Saat hari raya. Beliau menyampaikan;
Tidak usah mi cari yang lain, saya saja jadi wakilnya kita.
Saya bilang lagi jangan. Pikir-pikir dulu. Karena komiu punya potensi
untuk menjadi calon gubernur. Komiu putra terbaik
Sulawesi Tengah yang berasal dari Morowali.”

Hidayat mengungkapkan, Ia dan Anwar Hafud lahir dari rahim almamater yang sama.

Saya bilang; “Kita punya pemahaman
yang sama. Punya pengalaman yang sama. Kita pun maju
dengan niat sama. Untuk kepentingan rakyat. Maka saya
dorong Anda. Jangan jadi wakil gubernur, tidak cocok.”

Maka hari setelahnya, masih dikisahkan Hidayat, saat mendaftar di beberapa partai politik, Anwar Hafid mendaftar sebagai Calon Gubernur.
“Saya bilang saat itu melalui telepon, Sobatku, Saudaraku, Itu baru laki-laki,” kata Hidayat

Maka saat deklarasi di Morowali, Hidayat pun menyempatkan diri hadir. Sebelumnya, kepada Anwar, Ia mengatakan; Diundang atau tidak, dia akan datang menghadiri deklarasi itu.

“Saya diberi kesempatan bicara saat itu. Dan saya bilang kepada masyarakat, saya yang mendorong Pak Anwar Hafid maju dan beliau sudah membuktikannya,” tutur Hidayat mengulang sambutan singkatnya saat itu.

Menurut dia, diungkapkannya hal ini kepada masyarakat Morowali bukan untuk mencari dukungan, tetapi menjelaskan bagaimana kedekatan emosional dirinya dan Anwar Hafid.

Ia pun tak kecewa, saat Anwar Hafid melabuhkan dukungan partainya pada pasangan lain.

“Itu ketentuan Allah SWT, semuanya sudah diatur oleh-Nya. Kita hanya menjalankan takdirnya sembari berikhtiar dan berdoa,” sebut putra kedua, mantan Walikota Palu, Baso Lamakarate dari perkawinannya dengan Maemuna Basgefan, perempuan keturunan Arab di Kota Parigi. ***