Prajurit Kopassus terjun langsung untuk membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Karena akses jalan tak bisa dilewati mobil, prajurit Kopassus memilih gunakan motor trail untuk menuju pos pengungsian.
Selain itu, Kopassus juga membawa bantuan logistik yang diangkut menggunakan motor trail ke pelosok Cianjur.
Informasi tersebut disampaikan oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan melalui Instagram Penerangan Kopassus.
“Kami memerintahkan prajurit Kopassus untuk memeriksa setiap jengkal wilayah yang terdampak gempa,” buka Iwan Setiawan.
Iwan menjelaskan, pihaknya memantau langsung kondisi lapangan setelah ada informasi bantuan korban gempa tak merata.
“Dari beberapa informasi, ternyata ada pos pengungsian yang belum menerima bantuan,” tutur Mayjen TNI Iwan Setiawan.
Ia menambahkan, hal tersebut menjadi salah satu alasannya menurunkan kelompok trail untuk menyalurkan bantuan.
“Kami harap, kehadiran Kopassus dapat dirasakan secara langsung oleh pengungsi di Cianjur,” ungkapnya.
Tim pasukan elit TNI Angkatan Darat ini telah mendatangi dua lokasi pengungsian yang berada di Desa Nyalindung dan Desa Galudra.
Tim ini dipimpin oleh Mayor Inf Hendis Asies bergerak menggunakan 10 unit motor trail.
Para prajurit dibekali 30 karung beras, 20 dus mi instan, air mineral, perlengkapan bayi, terpal, susu, selimut, dan perlengkapan lainnya.
Selain itu, prajurit Kopassus juga membawa obat-obatan serta tim medis guna memberikan bantuan kesehatan kepada warga.
“Target kami bisa mendatangi posko di pedalaman yang sulit dijangkau kendaraan roda empat,” pungkasnya.
Setelah dari Kampung Ngalindung dan Kampung Galudra, Kelompok Trail Para Komando ini akan terus menerobos wilayah-wilayah yang khususnya sulit dijamah dan belum mendapatkan bantuan apapun.
Terlebih posko yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan sangat sulit dilalui.
Harapannya, kehadiran prajurit Komando ini dapat selalu melekat di tengah-tengah warga serta menjadi solusi untuk kesulitan yang dirasakan warga terdampak di Cianjur. ***
