Masih ingat Liben? Ia gadis cilik yang menyita perhatian di arena Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta lalu. Saat itu, ia mempertunjukkan keahlian yang spesial. Ia pelukis jalanan. Kemahirannya tidak sembarang. Seniman remaja ini mampu melukis wajah hanya dalam kurun waktu maksimal dua menit. Di dunia seni, keahlian itu dikenal sebagai Speed Art.

“Ini seni cepat, semua orang suka kecepatan. Jadi saya menggambar ini sebagai bentuk dari gairah dan passion,” kata Liben saat itu, kepada awak media yang mengerubunginya.

Bayangkan saja, saat itu Liben sudah melukis lebih dari 2.200 wajah dari 43 negara, baik atlet, ofisial, dan peliput di area pertandingan Asian Para Games 2018.

Tak cuma itu yang menyita perhatian pada diri gadis cilik ini. Namanya itu loh; Temanku Lima Benua. Rupanya nama unik itu pemberian mendiang sastrawan W.S. Rendra yang berteman dengan bapaknya.

“Temanku Lima Benua yang beri nama W.S. Rendra. Ibu adalah seorang ibu rumah tangga, sementara ayah saya dulu pantonim di Klaten dan berteman dengan Pak W.S. Rendra,” ujar remaja kelahiran 15 April 2002 ini seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Unik ya?! Sekarang Temanku Lima Benua sudah melewati ulang tahunnya yang ke-18. Ingin berkenalan dengannya ini akun Twitternya.