Pelatih cabang olahraga Panahan, Moh Fikri Balla, mengapresiasi program latihan dengan disiplin ala militer yang diterapkan kepada para atletnya. Program ini, yang mencakup apel pagi dan apel malam, terbukti meningkatkan kedisiplinan para atlet secara signifikan.

“Dengan adanya apel pagi dan apel malam, tingkat kedisiplinan atlet semakin terjaga dengan baik,” kata Moh Fikri Balla saat mendampingi sesi latihan para atlet di Lapangan Tembak Yonif 711/Raksatama, Palu, Selasa (18/6/2024).

Moh Fikri Balla juga menyampaikan rasa syukur atas kekompakan atlet dalam menjalani program tersebut, terutama dalam pelaksanaan shalat berjamaah lima waktu. Semua atlet turut serta dalam kegiatan ibadah ini, yang menjadi landasan utama kerukunan dan kebersamaan.

Selain itu, Moh Fikri Balla menggarisbawahi pesan Dansatlak Brigjen TNI Dody Triwinarto, yang menekankan pentingnya ibadah sebagai fondasi kesuksesan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada aspek fisik dan teknis, tetapi juga pada ridha Allah.

“Alhamdulillah, kita syukuri karena kalau atlet tidak berkumpul seperti ini, belum tentu kita bisa melaksanakan shalat berjamaah lima waktu,” ungkapnya.

“Kami semua di sini senang dan bahagia, bersatu dalam kerukunan antara pelatih dan atlet dari berbagai cabang olahraga. Solidaritas yang terbangun di sini sungguh membanggakan dan mempererat kekeluargaan kami,” tambahnya.

Dengan tekad kuat, Moh Fikri Balla optimis mengejar prestasi di PON mendatang. Mereka memiliki target yang tegas, yakni meraih satu medali emas untuk atlet kategori divisi compound, Andi Muhammad Khair Farhan, dan satu medali perak untuk atlet divisi Recurve, Muhammad Haikal Adam.

Disiplin ala militer dan kekompakan yang terjalin diharapkan dapat membawa para atlet Panahan meraih prestasi gemilang pada PON Aceh-Sumut XXI 2024. ***