Cicak, reptil yang biasanya sering kita lihat merayap di dinding-dinding rumah ternyata punya nilai ekonomi yang sangat tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan adanya ekspor cicak asal Kota Padang, Sumatera Barat ke Hongkong. Tidak tanggung-tanggung ada 330 kg cicak senilai Rp 75 juta yang diekspor ke luar negeri.

“Sudah ada ekspor perdana cicak dari Sumatera Barat menuju Hongkong. Tahap awal dikirim 330 kilogram,” kata Kepala Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto, Kamis (2/6/2022).

BACA INI JUGA:  Wanita Pembuang Alquran di Makassar Dicokok Polisi

Mengutip detik.com, menurut Iswan, ekspor cicak kering dilakukan Sabtu (21/5/2022) lalu. Sebelum diekspor, cicak terlebih dahulu dikeringkan.

Bagi masyarakat Hongkong, cicak dinilai memiliki banyak khasiat khususnya untuk pengobatan karena bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

“Bagi masyarakat setempat, cicak dimanfaatkan untuk mengobati batuk, asma, penyakit kulit, wasir, dan gangguan pencernaan,” jelasnya.

BACA INI JUGA:  Ini Penampakan Oknum Polisi Diperiksa setelah Komentar Miring soal KRI Nanggala

Ekspor cicak ke Hongkong melalui Balai Karantina Pertanian Padang, kata dia, merupakan yang pertama kali.

“Untuk di Padang, ini pertama kali melakukan ekspor perdana komoditas cicak kering ke Hongkong. Total omset dari pengguna jasa mencapai Rp 75 juta rupiah dari penjualan 330 kilogram cicak,” kata Iswan.

BACA INI JUGA:  Catherine Wilson akan Menikah dengan Anggota DPRD Sidrap

Meskipun belum dalam jumlah yang besar, dia menilai cicak kering memiliki potensi dan dapat ditingkatkan.

“Semoga ke depan ekspor kita makin banyak dan jenisnya bisa variatif. Kami di karantina pertanian siap mendukung ekspor dan mendorong masyarakat untuk dapat mengirim atau memasarkan produk lokal ke pasar internasional,” tuturnya. ***