Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Dasar Militer Resimen Mahasiswa di Batalyon Infanteri 711/Raksatama, Brigade Infanteri 22/Ota Manasa adalah bagian dari tanggungjawab perguruan tinggi mewujudkan kesadaran bela negara dan pemantapan wawasan kebangsaan bagi peserta didiknya.
Hal ini diungkapkan Wakil Rektor III Universitas Tadulako Palu Dr. Ir. Sagaf, MP saat melakukan pembaretan anggota Menwa di Yonif 711/Raksatama. Ia sangat mengapresiasi Diklatsarmil Menwa dari tiga perguruan tinggi di Kota Palu ini.
“Saya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Wakil Inspektur Jenderal TNI Farid Makruf, MA yang memungkinkan kegiatan Diklatsar Gabungan ini dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih pula atas dukungan Danyon 711 Rakstama dan para pelatih yang sudah meluangkan waktunya untuk melatih adik-adik Menwa ini,” sebut Sagaf pada satu kesempatan di Palu.
Ia menyampaikan, Diklatsarmil Menwa ini sesuai kesepakatan Rektor Untad, Dr. Ir. Mahfudz, MP dan Wakil Inspektur Jenderal TNI Farid Makruf, MA semasa beliau menjadi Danrem 132/Tadulako.
“Menwa ini menurut saya punya kelebihan khusus. Mereka punya kelebihan dari sisi potensi akademik, potensi kepribadian dan disiplin serta penuh dedikasi dan bertanggung jawabnya sebagai bagian dari civitas akamedik,” ungkap Sagaf.
Olehnya, ia meminta, agar para anggota Menwa menerapkan itu pada pembaruan dan peningkatan disiplin penyelesaian studinya.
“Apa yang sudah didapatkan adik-adik Menwa selama dalam Diklatsarmil di Batalyon Infanteri 711 akan menjadi sejarah hidup. Ini akan menjadi kenangan yang kuat bagi adik-adik Menwa. Mudah-mudahan ini akan menjadi bekal bagi mereka untuk menjadi putra-putri terbaik bangsa,” hematnya.
Ia yakin bahwa kebersamaan para anggota Menwa dari tiga perguruan tinggi di Kota Palu ini menjadi modal ikatan persaudaraan bagi mereka hingga suatu waktu mereka menjadi pemimpin bangsa ini.
Adapun Bertha Beka Mbagu, mahasiswa Untad asal Papua menyatakan bahwa latihan dasar-dasar kemiliteran yang didapatnya di Yonif 711/Raksatama sangat berkesan.
“Sikap disiplin dan tuntutan tanggung jawab selama kami di sini, dapat kami aplikasikan dalam kehidupan kami sehari-hari, baik di kampus maupun di tengah masyarakat,” kata Bertha optimis.
Sementara, Puspa dari UIN Datokarama menyatakan diklatsarmil ini sungguh membangkitkan jiwa kebangsaan kami.
“Di sini kami bersama, dilatih bersama, mendapat tanggung jawab bersama, sehingga kami merasakan ikatan kebangsaan yang kuat tanpa membedakan suku dan agama,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebanyak 32 personil Menwa dari Satuan 251 Wiratama Universitas Tadulako, Satuan 252 Wirakarma Universitas Islam Negeri Palu dan Satuan 253 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya melaksanakan Diklatsarmil di Yonif 711/Raksatama Palu.
Untuk pertama kalinya setelah puluhan tahun lamanya, Resimen Mahasiswa kembali bergandengan tangan dengan orang tua kandungnya, TNI Angkatan Darat.
Di bawah tajuk Menwa Sulteng Bersatu dan Mandiri untuk Berkarya dan Mengabdikan kepada Nusa Bangsa, mereka menjalani Diklatsarmi Menwa pada 25 – 31 Juli 2022.
Untuk pertama kalinya para ‘tentara mahasiswa’ ini dapat menggelar Diklatsar Gabungan sejumlah Batalyon Menwa di Sulawesi Tengah. Ini adalah gagasan murni dari Batalyon Menwa di tiga perguruan tinggi tanpa campur tangan organisasi massa alumni manapun. Itu didukung penuh oleh Pimpinan perguruan tinggi masing-masing. ***