Viral peramal terkenal, Hard Gumay, memprediksi akan terjadi gempa bumi besar dengan magnitudo 8,3 di Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut akan melanda beberapa wilayah di Indonesia, dengan dampak korban jiwa yang signifikan.

Hard Gumay memperkirakan bahwa gempa bumi tersebut mencapai magnitudo 8,3 dan terjadi di wilayah Timur, Nusa Tenggara, Bali, dan Papua.

Ia minta agar penduduk di wilayah tersebut tidak merasa marah, melainkan menganggap prediksinya sebagai peringatan untuk lebih waspada dan berdoa.

BACA INI JUGA:  PMI Sulteng Kirim Ambulance dan Truk Tanki Air, Brimob Bawa Water Treatment dan Dapur Lapangan

Sebelumnya, Hard Gumay dilaporkan sedang mengalami sakit yang serius. Kondisinya yang memprihatinkan membuat banyak orang merasa miris. Tubuhnya yang kurus kering merupakan hasil dari penyakit yang dideritanya, bahkan beliau hampir lumpuh karena cobaan penyakit yang berkelanjutan.

Ketika muncul kembali setelah masa sakitnya, kondisi Hard Gumay membuat dokter yang merawatnya, Dr. Richard Lee, sangat terkejut. Ia terlihat sangat kurus dan bahkan banyak warganet yang kesulitan mengenali dirinya.

BACA INI JUGA:  Pada Veteran, Pangdam V/Brawijaya Cerita Hillary Gapai Puncak Everest Berkat Seorang Sherpa

Dalam sebuah wawancara di YouTube dengan Dr. Richard Lee pada Rabu, 21 Februari 2024, Hard Gumay menjelaskan mengenai perjuangannya melawan penyakit.

Ia mengungkapkan bahwa penyakit asam lambung akut telah membuatnya sulit untuk makan dan bahkan harus masuk rumah sakit dua kali. Setelah menjalani perawatan intensif, beliau akhirnya sembuh dan kembali ke kampung halamannya di Palembang, di mana ia mendapat perawatan lebih lanjut dan berhasil pulih dari penyakitnya.

BACA INI JUGA:  Gangster Surabaya Kuasai Jalanan, Kapolrestabes Izinkan Tembak Kaki

Namun, ujian tidak berhenti di situ, karena Hard Gumay kemudian juga didiagnosis mengidap penyakit paru-paru basah.

Disklaim: Informasi ini bukanlah prediksi ilmiah. Informasi mengenai gempa bumi, tsunami dan cuaca di seluruh wilayah Indonesia bisa Anda dapatkan secara real time di laman BMKG.