Komandan Lantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat membeberkan kronologi penembakan yang dilakukan oleh prajurit TNI AL, Koptu SB terhadap dua warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) atas nama FR dan FL.
Korban FR alias Rais (19) tewas setelah terkena peluru di kepala dan FL alias Alli terkena peluru di dada bagian kanan.
FR telah dimakamkan oleh pihak keluarganya sedangkan FL masih dirawat intensif di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Rahmat mengatakan, insiden ini bermula adanya aksi pencurian ponsel di rumah saudari ST, beralamat di Jalan Galangan Kapal, Makassar, oleh orang yang tidak dikenal pada Minggu (5/5/2024) sekira pukul 04.00 Wita.
Kemudian, lanjutnya, suami yang bersangkutan R mendapat informasi dari warga sekitar, bahwa pencuri itu berasal dari kampung sebelah.
“Sekira pukul 04.50 Wita, berdasarkan keterangan saksi mata FI terjadi keributan antar kampung dengan menggunakan batu dan busur yang kemungkinan diakibatkan permasalahan pencurian handphone milik ST Ama,” kata Andi Rahmat kepada awak media saat jumpa pers di Mako Lantamal VI, Makassar, Minggu (5/5/2024).
Kemudian sekira pukul 04.55 Wita, oknum TNI AL berinisial Koptu SB mengecek kondisi rumahnya dan melihat bahwa kaca rumahnya sebelah kanan sudah pecah terkena lemparan dari warga yang sedang bertikai.
Koptu SB pun keluar untuk melihat warga yang bertikai.
“Kemudian salah seorang warga yang bertikai sempat berteriak, tembak komandan, tembak komandan. Akan tetapi Koptu SB dilempari batu oleh pihak yang bertikai dari arah tol (Ir Sutami),” tuturnya.
Selanjutnya, kata Rahmat, Koptu SB masuk ke dalam kamar untuk mengambil senapan angin berjenis PCP. Setelah itu Koptu SB menembak ke arah warga yang sedang bertikai, sebanyak tiga butir dari balkon (teras) lantai dua rumah.
Sekitar pukul 05.00 Wita, Koptu SB turun ke samping pagar tol dekat rumahnya, membawa senapan.
Selanjutnya terlihat tiga orang membawa parang dari arah kampung Pacelang menuju sisi tol dekat rumah Koptu SB.
“Kemudian Koptu SB menembak ke arah tiga orang yang membawa parang itu, sebanyak satu butir dan diduga mengenai korban atas nama FL pada bagian dada sebelah kanan. Dan saat ini sedang dirawat di RS Wahidin untuk dilakukan perawatan lebih lanjut,” ungkapnya.
Rahmat menjelaskan, sekitar pukul 05.02 Wita dari arah rumah Koptu SB melihat ada orang membawa senter dari sisi lain jalan tol dan ada yang berteriak bahwa orang itu adalah pelakunya.
Selanjutnya Koptu SB menembak ke arah orang yang membawa senter tersebut sebanyak satu butir dan diduga mengenai bagian kepala korban atas nama FR.
“Menyebabkan korban atas nama FR mendapat luka serius di kepala hingga meninggal dunia setelah dilakukan perawatan ke RS Bhayangkara,” paparnya.
Satreskrim Polsek Tallo yang menerima laporan adanya penembakan kemudian mendatangi lokasi bersama Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal VI Makassar.
“Selanjutnya Pomal Lantamal 6 menangkap terduga pelaku prajurit TNI AL Makassar atas nama Koptu SB beserta barang bukti yang digunakan di kantor Pomal Lantamal VI untuk dilaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tandasnya. ***