Hari ini, 23 Juli 2020 adalah peringatan Hari Anak Nasional. Ada kisah menarik seputar Hari Anak Nasional. Peringatannya telah berlangsung sejak lama, dan pemilihan tanggal Hari Anak Nasional di Indonesia sempat mengalami beberapa perubahan.
Tahun ini tema Hari Anak Nasional adalah ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju.” Tema ini disesuaikan dengan pandemi Covid-19. Dimana anak 79 juta anak Indonesia membutuhkan perlindungan dari wabah ini.
Hari Anak awalnya diperingati pada 6 Juni, yang dinamai dengan Hari Kanak-kanak. Lalu pada 1967, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia memutuskan untuk mencabut Hari Kanak-kanak Indonesia, dan menggantinya dengan Pekan Kanak-kanak Nasional Indonesia. Waktu peringatannya jatuh pada libur kuartal pertengahan tahun. Berarti pada bulan Juli – Agustus. Kala itu 1967, Pekan Kanak-kanak jatuh pada liburan pertengahan tahun, yaitu bulan Agusus dan dianjurkan agar dirayakan setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Pada 1984 peringatan Hari Anak-anak Nasional jatuh pada 17 Juni. Tapi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Daoed Joesoef tak bersepakat. Ia merekomendasikan digantinya Hari Anak-anak Nasional dari 17 Juni menjadi 3 Juli, hari berdirinya Taman Indria sekaligus Hari Taman Siswa.
Sedang, DPP GOPTKI (Gabungan Organisasi Penyelenggaraan Taman Kanak-kank Indonesia) juga mengusulkan penggantian peringatan Hari Anak Nasional. Mereka mengusulkan peringatannya pada 23 Juli. Tanggal itu bernilai historis dengan disahkannya UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
Sejak saat itu, peringatan Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Hari anak sendiri punya sejarah panjang. Awalnya dilaksanakan di hari Minggu kedua Juni 1857 oleh Pendeta Dr. Charles Leonard, pendeta Gereja Universalis di Chelsea, Massachusetts. Leonard mengadakan layanan khusus yang didedikasikan buat anak-anak. Leonard menamakan hari itu Rose Day, meskipun kemudian dinamai Flower Sunday, dan kemudian dinamai Children’s Day.
Hari Anak pertama kali secara resmi dinyatakan sebagai hari libur nasional oleh Republik Turki pada 1920 dengan tanggal yang ditetapkan pada setiap 23 April.
Hari Anak Internasional diumumkan pertama kali di Jenewa di saat berlangsungnya Konferensi Dunia tentang Kesejahteraan Anak pada 1925. Pada 4 November 1949, 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Internasional untuk Perlindungan Anak oleh Federasi Demokrasi Internasional Wanita di Moskow. Sejak 1950, 1 Juni diperingati sebagai Hari Anak di banyak negara Komunis dan pasca-Komunis.
Pada 1954, Hari Anak diproklamasikan oleh Inggris untuk mendorong semua negara untuk melembagakan satu hari, pertama untuk mempromosikan pertukaran dan saling pengertian di antara anak-anak dan kedua untuk memulai tindakan untuk memberi manfaat dan mempromosikan kesejahteraan anak-anak di dunia. Itu untuk mempromosikan tujuan yang diuraikan dalam Piagam dan untuk kesejahteraan anak-anak.
Kemudian pada 20 November 1959, PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak . Sejak saat itu Hari Anak Sedunia diperingati pada 20 November untuk memperingati Deklarasi Hak-Hak Anak oleh Majelis Umum PBB pada 20 November 1959.
Selamat Hari Anak Nasional, Selamat Hari Anak untuk Anakku Mohammad Thariq Aqila, Selamat Hari Anak untuk anak-anak penyintas bencana Padagimo 28 September 2018 yang masih bermukim di tenda-tenda darurat. Selamat Hari Anak untuk anak-anak kaum fakir miskin di seantero negeri. Selamat Hari Anak buat anak-anak pemulung yang harus menyertai bapak dan ibunya memilah-milah sampah di tempat-tempat pembuangan sampah untuk menyambung hidup. ***