Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dalam susunan Kabinet Merah Putih. Herindra, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) pada era Presiden Joko Widodo, kini memimpin lembaga vital yang bertanggung jawab atas keamanan negara.

BACA INI JUGA:  Usai Gendong Cewek, Giliran Gibran Rakabuming Raka yang Digendong Mayor Teddy

Muhammad Herindra bukan sosok sembarangan. Lahir di Magelang pada 1964, ia adalah lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1987 dan meraih penghargaan Adhimakayasa. Karier militernya dimulai di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), di mana ia bertugas di berbagai posisi, termasuk komandan peleton hingga Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.

BACA INI JUGA:  Luhut Putuskan Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 750.000 bagi Turis Lokal

Muhammad Herindra pertama kali bertemu Prabowo saat masih bertugas di Kopassus, dan sebagian besar kariernya dihabiskan di satuan elit tersebut. Selain di Kopassus, ia juga mengemban sejumlah jabatan penting, termasuk Pangdam III/Siliwangi, Inspektur Jenderal (Irjen) TNI, dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI sebelum pensiun.

BACA INI JUGA:  Survei: Prabowo Paling Banyak Dipilih Jadi Capres, Sandiaga Jadi Cawapres

Setelah purnatugas, Herindra tetap mendapat kepercayaan besar. Ia menjadi Wamenhan paling lama di bawah kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Kini, sebagai Kepala BIN ke-18, Herindra menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, memegang peran strategis dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional. ***