Seorang ayah berinisial S (30), warga Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 005, Ciledug, Kota Tangerang, menyimpan mayat bayi di kulkas.

Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo mengatakan, S terpaksa menyimpan jasad bayi karena terbentur masalah ekonomi.

S tidak punya biaya untuk menguburkan mayat anak bayinya di tempat pemakaman umum (TPU).

BACA INI JUGA:  World Mountain dan Trail Running Championship, Chiang Mai, Thailand ajang Pembuktian Atlet Sulteng

“Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug, sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu, sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan,” kata Dorisha saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).

Dorisha menjelaskan, kejadian bermula ketika S membawa istrinya berinisial AA ke rumah sakit untuk proses persalinan pada Minggu (2/7/2023) sore.

BACA INI JUGA:  Japanese Government Approves FS Grant for Biogas Investment in Palu

Namun, bayi mereka dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB.

“AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan,” ucap Dorisha.

Rupanya, S tak langsung memakamkan bayi tersebut, melainkan menyimpannya di dalam kulkas.

Dorisha melanjutkan, S melakukan hal itu karena sebelumnya melihat pihak rumah sakit menyimpan bayinya di lemari pendingin.

BACA INI JUGA:  Cathrine Wilson - Idham Masse, Sah!

“Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS,” ucap dia.

Terkini, jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB. ***

Ikuti jafarbuaisme.com di Google News.