Warga Sulawesi Tengah dikejutkan dengan guncangan gempabumi Magnitudo 6.3, Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 WITA. Gempabumi berlokasi 50 km arah BaratLaut Donggala, Sulawesi Tengah.

Meskipun dalam laporannya BMKG menyebutkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, warga di wilayah Pantai Barat Donggala memilih mengungsi ke dataran tinggi menjauhi pesisir pantai.

BACA INI JUGA:  Partai Aceh Desak Jenderal Agus Subiyanto Klarifikasi Pernyataannya Soal Kondisi Keamanan Pasca Pemilu

Dilaporkan warga di Desa Ujumbou dan Tambu, Pantai Barat, Donggala sesaat setelah terjadinya gempa langsung mengungsi ke dataran tinggi setempat untuk menghindari tsunami.

“Gempabumi ini berlokasi di Teluk Tambu. Lokasinya sama dengan gempabumi yang terjadi pada 1968. Dilihat dari peta yang ada ini masih dalam sistem Palu Koro, hanya saja ini di Segmen Tambu,” sebut Sofyan, pemantau di Stasiun Geofisika Palu, Minggu (10/9/2023).

BACA INI JUGA:  Seruan Pers: Aparat Polisi Tidak Boleh Bertindak Kejam pada Mahasiswa

Diketahui, pada 14 Agustus 1968, gempabumi serupa terjadi di titik gempa gempabumi Sabtu malam. Saat itu, terjadi rangkaian gempa di lepas pantai Tambu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Gempabumi ini menewaskan sedikitnya 200 orang.

BACA INI JUGA:  Desertir TNI Danis Murib Tewas Ditembak karena Bergabung ke OPM

Gempa tersebut kemudian disusul gelombang tsunami disertai ketinggian 10 meter. ***