Kata kunci ‘Surabaya darurat gangster’ tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Ini dikarenakan munculnya gangster pada malam hingga dini hari, yang kerap meresahkan warga Kota Surabaya.

Salah satu fenomena gangster di Surabaya baru-baru ini viral adalah Geng Guk-Guk dan Kwok-Kwok

Geng Guk-Guk sering bikin geram polisi. Pasalnya, kerap membuat konten gagah-gagahan di jalanan Surabaya.

Panglima Gangster Ditangkap

Panglima Gengster Guk-Guk, Ardan (21), ditangkap bersama 6 orang temannya pada 29 November lalu, di sebuah kedai di Jalan Luntas, Kawasan Tambak sari.

Kelompok yang dipimpin pria bertubuh kurus dan tinggi sekitar 162 centimeter itu, sempat menyerang Fatur Rozi, remaja usia belasan asal Kenjeran dan Reno satpam perumahan di kawasan Mulyorejo dengan menggunakan senjata celurit.

Kepada polisi, Ardan mengungkapkan bahwa jumlah gangster di Kota Surabaya cukup banyak.

“Jumlahnya gak karu-karuan. Ada mungkin kalau puluhan,” ungkap Ardan, Kamis (1/12/2022).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino Trinsanto mengatakan, Surabaya saat ini aman dari teror geng-geng remaja yang kerap menimbulkan kekisruhan.

Menurutnya, biang-biang geng yang doyan kekerasan sudah satu-persatu ditangkap.

Sebelum Ardan dan teman-temannya diciduk, November lalu pihaknya juga telah menjebloskan ketua dari geng yang kerap berbuat onar.

“Untuk mengantisipasi (ada lagi), kami akan mengimbau dan patroli untuk memantau setiap pergerakan di Surabaya,” ujarnya.

AKBP Anton berpesan kepada masyarakat agar ikut aktif mencegah gangster-gangster kembali eksis. Jangan sampai kesan Surabaya darurat gangster melekat terus pada Kota Pahlawan ini.

Ia meminta warga Surabaya yang memiliki anak usia remaja, untuk cermat mengawasi pola pergaulan zaman sekarang.

Kemudian, Anton juga merekomendasikan agar masyarakat tidak segan melapor ke polisi jika melihat aktivitas yang berpotensi berujung pada aksi kejahatan. ***

Baca berita terbaru jafarbuaisme.com di Google News.