Total Positif Covid-19 di Sulawesi Tengah sebanyak 59 orang, 3 di antaranya meninggal dunia dan 11 orang sudah dinyatakan sembuh. Sementara ODP sebanyak 159 orang dan PDP sebanyak 41 Orang. Demikian laporan Pusat Data dan Informasi Covid-19 Sulawesi Tengah, Jumat, 1 Mei 2020 terkait perkembangan terkini kasus pandemi Covid-19 di wilayah ini.
Dari total 59 kasus positif Covid-19, dilaporkan 11 orang pasien positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan telah kembali ke rumah. Sedang 3 orang telah meninggal dunia. Sementara 5 orang dirawat di RSUD Undata, 6 orang dirawat di RSU Madani, 5 orang dirawat di RSU Anutapura, 6 orang dirawat di RSUD Poso, 1 orang dirawat di RSU Mokopido Toli-Toli, 8 orang dirawat di RSU Mokoyuri, Buol, 2 orang dirawat di RSUD Kolonedale dan 2 orang menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Makassar, kemudian ditambah 10 orang yang saat diisolasi di Rusunawa, Buol.
Kemudian saat ini orang dalam pengawasan sebanyak 159 orang. sedang pasien dalam pengawasan sebanyak 41 kasus.
Dari 41 PDP sebanyak 25 PDP menjalani isolasi mandiri, 2 PDP di RSUD Undata, 3 di PDP RSU Madani, 1 PDP di RSU Anutapura (rujukan Kab. Donggala), 3 PDP di RSU Anuntaloko Parimo, 2 PDP di RSU Mokopido Toli-Toli, 2 PDP di RSUD Mokoyurli Buol, 1 PDP di RSUD Morowali, 1 PDP di RSUD Kabelota Donggala dan 1 PDP di RSUD Ampana.
Dari Buol diperoleh informasi, bertambahnya pasien pengidap positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar.
“Dari sebelumnya 9 orang ditambah 10 orang sekarang dengan total mencapai 19 positif Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Buol, dr Marjati Ismail.
Ia menjelaskan, dari 28 orang positif hasil rapid test yang telah dikirimkan hasil Swabnya itu, telah didapatkan 10 orang yang terkonfirmasi positif Corona. Sementara untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab untuk 38 orang lagi.
“Sebentar malam kami akan kembali melakukan pengambilan swab sebanyak 48 orang kemungkinan memakan waktu selama 2 hari,” imbuh dia.
Dari perbincangan warga setempat diketahui meningkatnya warga yang terpajan Covid-19 lantaran mereka yang sudah diketahui mengidap wabah itu masih terus beraktifitas di luar. Mereka tidak disiplin dalam melakukan swa-karantina atau isolasi mandiri. ***