Aparat Satuan Tugas Madago Raya kembali menembak mati seorang anggota kelompok Mujahiddin Indonesia Timur pimpinan Qatar alias Farel alias Anas, Sabtu, 17 Juli 2021 sekitar pukul 11.00 Waktu Indonesia Tengah di wilayah Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Dari identifikasi awal diketahui anggota kelompok sipil bersenjata Poso yang ditembak ini adalah Budirman alias Abu Alim alias Hanif alias . Usianya ditaksir sekitar 27 tahunan. Ia telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang Detasemen Khusus 88 Antiteror sejak 2015.

Satgas juga menyita sepucuk senjata laras pendek jenis Revolver dan bom lontong dari terduga teroris yang ditembak ini.  

Siapa sebenarnya lelaki yang dalam foto terakhirnya berambut gondrong ini? Dari penelusuran informasi yang ada ia berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Menjadi anggota Jamaah Ansharut Tauhid sejak 2012.

Dialah yang mengajak Na’e alias Galuh untuk ke Poso bergabung dengan asykari yang dipimpin oleh Santoso alias Waluyo alias Abu Wardah. Nae sendiri diduga terlibat dengan peledakan bom di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima 11 Juli 2011.

Saat itu, Nae bersama tiga orang kawan lainnya yang juga kemudian bergabung dengan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur dijemput oleh keluarga kembali ke kampung, namun mereka kemudian lari.

Keluarga baru tahu setelah salah seorang narapidana teroris asal Bima yang ditahan Jakarta memberitahu pihak keluarga. Dari narapidana teroris itulah keluarga juga tahu bahwa mereka ke Poso bersama Abu Alim. Sejak saat itu, baik Abu Alim maupun Nae beserta tiga teman lainnya tak pernah menghubungi keluarga.

Dengan tertembaknya Abu Alim, kekuatan kelompok sipil bersenjata ini makin melemah. Pasokan logistik dan senjata yang tak memadai membuat mereka tak bisa lagi bergerak jauh.

Sejak 22 Juni 2021 mereka hanya bergerak di kawasan Manggalapi, Sigi, lalu 7 Juli 2021 di kawasan Tanalanto, Parigi Moutong hingga tertembaknya dua anggota kelompok ini pada 11 Juli 2021, lalu kini, 17 Juli 2021, giliran Abu Alim yang diterjang timah panas personel Satgas Madago Raya.

Akankah sisa-sisa anggota kelompok ini menyerah? Kita tunggu saja kabar baiknya. ***