Sebuah lokasi pertambangan emas tanpa izin di Dusun Sina’a, Desa Buranga,  Kecamatyan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah runtuh. Puluhan penambang tradisional diduga masih terjebak reruntuhan. Beberapa orang lainnya telah dievakuasi. Ada yang dalam keadaan meninggal dunia dan ada yang selamat.

BACA INI JUGA:  Pedagang Ikan dan Nelayan Resah Pendapatan Turun, Gara-gara Bangkai Babi Dibuang ke Sungai dan Laut

Suasana histeria menyelimuti keluarga korban runtuhnya lokasi pertambangan tanpa izin di Buranga, Ampibabo. Parigi Moutong, Rabu, 24 Februari 2021. Tambang itu runtuh sekitar pukul 18.30 Waktu Indonesia Tengah.

https://youtu.be/3zHVE2hyIa4

Belum diketahui pasti berapa jumlah korban yang masih terjebak reruntuhan. Namun dari rekaman video lokasi itu sehari sebelumnya, diperkirakan ada puluhan penambang tradisional yang masih terjebak. Namun, informasi dari pihak Puskesmas setempat menyebutkan 2 jenazah berhasil dievakuasi dan 13 orang luka-luka.

BACA INI JUGA:  Hasil Indonesia Open: Putri KW Menang Dramatis Usai Duel 1,5 Jam

“Sementara ini masih ada tiga orang diobservasi dan diperkirakan masih banyak yang tertimbun. Pencarian dihentikan karena situasi tidak memungkinkan,” kata Isram, Kepala Puskesmas Ampibabo.

BACA INI JUGA:  Tantang Pengurus Gerindra Duel, Juru Bicara Pemprov Sulteng Sebut Punya Ilmu Kebal

Belum ada keterangan resmi dari Kepolisian Resor Parigi Moutong maupun Kantor Basarnas Palu atas kejadian itu. ***