Di daftar pencarian orang orang (DPO) yang dikeluarkan Detasemen 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Indonesia sejak 2014, tercatat seorang dengan nama Askar alias Jaid alias Pak Guru alias Hamzah.
Saat ini ia bergabung dengan kelompok MIT yang dipimpin Qatar alias Farel alias Anas di wilayah Lore Timur, Poso, Sulawesi Tengah.
Siapa sebenarnya lelaki ini dan apa keahliannya?
Dia terlahir dengan nama Alikhwarisman pada Kamis, 3 November 1988 sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Keluarganya sudah lama bermukim di Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Ia kemudian menetap di Dompu. Sejak 2012, ia aktif di keanggotaan Jamaah Ansharut Tauhid setempat.
Pada November 2014, Askar alias Jaid alias Pak Guru alias Hamzah datang ke Poso, Sulawesi Tengah memenuhi undangan Santoso alias Waluyo alias Abu Wardah untuk melatih asykari di wilayah Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Keahlian utamanya adalah meracik dan merakit bom. Keahlian itulah yang diajarkan pada asykari yang dipimpin oleh Santoso saat itu.
Karena keahliannya itu pula kelompok ini selalu bisa memakai bom dalam serangan-serangan mereka. Bahkan ditengarai mereka masih menyimpan 49 bom lontong aktif.
Lelaki ini dikenal lincah bergerak di lapangan. Maklum tingginya hanya sekitar 155 centimeter. Rambutnya panjang berombak dan sering diikat. Wajahnya lonjong dengan hidung bulat kecil dan berbibir tebal. Ia menjadi andalan Qatar di kelompok kedua MIT. ***