Di awal Juni lalu, warga Kota Palu, Sulawesi Tengah dibuat geleng-geleng kepala. Pasalnya sejumlah coretan bertulis ‘' bermunculan di mana-mana. Mulai dari tembok pembatas bangunan, sampai tembok pagar Universitas Alkhairaat di Jalan Diponegoro, Palu Barat. Semuanya ditulis dengan cat semprot.

Truestory.id menulis, sekitar 4 Juni 2022, pelakunya terekam oleh kamera pengintai (CCTV) dari salah satu kantor di Jalan Moh Hatta, Palu.

Terlihat dari kamera pemantau tersebut, pelaku melakukan aksinya seorang diri. Ia mendatangi salah satu kantor dengan menggunakan sepeda motor dan mencoret dinding kantor tersebut.

Namun, saat melakukan aksi ia memakai masker, sehingga wajahnya tak bisa dikenali.

Walikota Palu Hadiyanto Rasyid, seperti dilansir di TrueStory.id cepat tanggap. Ia memerintahkan semua dinding bangunan yang dicoreti Fajar X-Tora dicat kembali.

Pada Rabu, 8 Juni 2022 malam, Polisi mengamankan pelakunya. Ia tidak dihukum badan, namun diminta menulis kata Fajar X-Tora di satu Rim kertas HVS. Dalam satu kertas, pelaku harus menulis 10 kata Fajar X-Tora. Setelahnya, ia dikembalikan. Ia pun berjanji tak akan mengulangi aksinya itu.

Adakah jejak Fajar X-Tora sudah tak ada lagi? Ternyata Fajar X Tora masih ada. Sampai kini, jejaknya bisa dilihat di pagar pembatas area pembangunan Mal Tatura di Jalan Wolter Monginsidi, Palu Selatan.

Lalu ada pula di pertigaan Jalan Zebra Raya – Jalan Basuki Rahmat, di dekat Kantor Kepolisian Sektor Palu Selatan. Di dinding bangunan saat memasuki Jalan Batu Bata Indah, di Palu Selatan pun jejaknya masih tertinggal. ***