Tim Panjat Dinding PON Sulawesi Tengah kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang “National Climbing Competition Mapala UMI Makassar” yang berlangsung dari 1 hingga 5 Juli 2024. Dalam kompetisi yang diikuti oleh 253 atlet dari 15 provinsi ini, Sulawesi Tengah berhasil membawa pulang sejumlah.

Faisal sukses meraih medali emas dalam nomor Speed Classic Putra, sementara Arya Wiraraja menyabet medali perak. Tidak kalah membanggakan, Nuriyatul Ainun juga berhasil meraih medali perunggu dalam nomor Speed Classic Putri.

BACA INI JUGA:  Kerja Keras dan Doa Subuh, Modal Atlet Sulteng Menuju PON Aceh-Sumut XXI 2024

“Hal yang patut disyukuri, meskipun belum mencapai medali, dalam nomor Lead Umum Putri, tim panjat dinding Sulteng mencatat sejarah baru ketika Kinaya Maulidya berhasil lolos ke babak final dan bahkan mencapai peringkat 3 pada babak kualifikasi. Yang lebih membanggakan, Kinaya berhasil maju ke babak final bersama atlet pelatnas,” ungkap Ilmawaty, pelatih yang mendampingi perjuangan tim panjat dinding Sulteng itu setibanya di Kota Palu, Senin (8/7/2024).

BACA INI JUGA:  Cabor Menembak Sulteng: Kemenangan itu Hasil Kerja Keras Atlet dan Campur Tangan Tuhan

Dalam final Speed Classic Putri, persaingan semakin ketat dengan kehadiran tiga atlet pelatnas, terdiri dari dua atlet dari Jawa Timur, satu atlet dari DKI, satu atlet dari Jogja, dan Kinaya Maulidya dari Sulawesi Tengah. Kinaya, yang merupakan atlet termuda dengan usia 18 tahun, menunjukkan semangat juang yang luar biasa.

BACA INI JUGA:  Paragliding Coach Asgaf Umar Sets Sights on Top Honors at PON Aceh-Sumut XXI 2024

“Keberhasilan tim panjat dinding Sulteng masuk ke babak final ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan menjadi pemicu semangat. Semoga hasil try out ini dapat meningkatkan kepercayaan diri para atlet saat PON di Aceh nanti sehingga cabang panjat dinding dapat meraih medali emas,” harap Ilmawaty. ***