Momen unik terjadi saat Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025-2026 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Di tengah seriusnya pembahasan, Presiden tiba-tiba memeriksa tulisan tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kejadian itu bermula saat Prabowo menyinggung soal anak-anak dari keluarga tidak mampu yang kerap menulis kecil-kecil demi menghemat halaman buku tulis. Dari situlah perhatian Presiden beralih ke buku catatan Sri Mulyani yang terletak di depannya.

“Untung tulisan saya rapi dan baik,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, Rabu (30/7/2025).

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga sempat melempar candaan. Ia membandingkan kerapian tulisannya dengan milik Gus Ipul, sahabat sekaligus kolega di pemerintahan.

“Paling tidak lebih rapi dibandingkan coretan tulisan Gus Ipul di Blok Note,” tulisnya sambil menyisipkan emoji senyum.

Sri Mulyani menyebut kerapian tulisan tangannya merupakan hasil dari didikan zaman dulu. Sebagai generasi Baby Boomers, ia mengaku masih merasakan manfaat dari pelajaran menulis halus yang dulu diajarkan di sekolah.

“Zaman berubah, generasi berbeda,” ucapnya.

Meski kini teknologi semakin canggih dan catatan bisa diketik di mana saja, Sri Mulyani mengaku tetap setia menulis dengan tangan. Ia merasa menulis manual bisa membantu pikirannya lebih tertata dan ekspresif.

“Menulis tangan itu relaxing dan menyenangkan. Ia memaksa pikiran lebih runtut dan tertib untuk mencatat serta mengekspresikan isi kepala dan perasaan,” jelasnya.

Sementara itu, hasil rapat terbatas tersebut memutuskan bahwa program Sekolah Rakyat Rintisan akan diperluas. Setelah dimulai 15 Juli 2025 lalu dengan 63 titik, kini program ini akan bertambah 37 titik pekan ini dan pekan depan, serta 59 titik lagi pada September mendatang.

Total tahun ini akan ada 190 titik sekolah rakyat yang ditargetkan menampung lebih dari 15.000 siswa. Program ini juga akan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan seperti wali asrama dan pendamping siswa.

Program Sekolah Rakyat Rintisan menjadi salah satu prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran dalam bidang pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera. ***