Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Golkar, Muhidin M Said terlihat lunglai lalu terjatuh dan pingsan usai membacakan laporan saat Rapat Paripurna DPR RI ke-26 di Gedung Parlemen Senayan.

Seperti diketahui, adalah anggota DPR RI yang berasal dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah. Ia adalah ayah kandung dari Imelda Liliana Muhidin, yang pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Palu pada 2020 lalu.

Peristiwa itu terjadi pada sekira pukul 10.00 WIB, Kamis 30 Juni 2022. Pantauan via daring, Muhidin roboh usai menyerahkan laporan yang dibacakan dan bersalaman dengan Ketua DPR RI .

Akibat insiden itu, rapat sempat diskorsing oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco yang memimpin jalannya acara.

https://youtu.be/YAcciPp8z5Y

Sebagai informasi, Rapat Paripurna DPR RI Ke-26 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2021-2022 memiliki sejumlah agenda:

Pertama, Penyampaian Laporan Badan Anggaran DPR RI atas Hasil Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2023 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023. Kedua, Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021.

Ketiga, Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan atas sejumlah RUU tentang provinsi, seperti RUU tentang Provinsi Sumatera Barat; RUU tentang Provinsi Riau; RUU tentang Provinsi Jambi; RUU tentang Provinsi Nusa Tenggara Barat; dan RUU tentang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, rapat juga beragendakan Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan atas Undang-Undang daerah otonomi baru (DOB) untuk 3 Provinsi Papua yaitu, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Selanjutnya, rapat juga akan mendengar tentang Laporan Komisi III DPR RI atas hasil pembahasan Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc Tipikor pada Mahkamah Agung Tahun 2021/2022, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Terakhir, rapat akan mendengarkan pendapat para fraksi terhadap RUU Usul Inisiatif Anggota DPR RI tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) yang akan dilanjutkan dengan Pengambilan Keputusan menjadi RUU Usul DPR RI.

Sementara itu, kabar selanjutnya tentang insiden ini belum diketahui. Belum ada keterangan resmi dari pihak DPR RI. ***