Senin, 22 Juni 2020, pasien dalam pengawasan asal Morowali, Sulawesi Tengah yang dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan mangkat.

Sebelumnya, warga Desa Bungi, Kecamatan Bungku Tengah, Morowali itu dirawat di Paviliun Asoka Rumah Sakit setempat karena penyakit yang dideritanya. Ia kemudian di-rapid test dan hasilnya non-reaktif.

BACA INI JUGA:  Menggembirakan, Penderita Covid-19 di Sulteng Tinggal 9 Orang

Pada Sabtu, 20 Juni 2020,  warga yang sehari-harinya adalah pegadang kelontong itu dirujuk ke Makassar. Dia mulai dirawat Minggu, 21 Juni 2020 di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Sehari menjalani perawatan di RS pemerintah itu, ia kemudian mangkat.

Dari hasil swab test, diketahui mendiang positif Covid-19. Dari pemeriksaan klinis mendiang memiliki penyakit bawaan Hypertropirostat.

BACA INI JUGA:  Cegah Penyebaran Covid-19, PT PAU Shutdown Operasional 14 Hari

Menurut Juru Bicara Teknis Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Sulteng, dr. Jumriani Yunus, berdasarkan Penyelidikan Epidemiologi, mendiang tidak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah maupun riwayat kontak dengan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

BACA INI JUGA:  Update Covid-19, Sulawesi Tengah, Selasa, 21 April 2020

“Saat ini Gugus Tugas Covid-19 Sulteng dan Morowali tengah melakukan tracking atas kasus tersebut,” sebut Jumriani.

Ia berpesan agar masyarakat selalu membiasakan diri hidup sehat dan bersih. Sebab PDP yang mangkat di Makassa tersebut tergolong orang tanpa gejala. ***

(Foto: https://unsplash.com/@nci)