Seorang nenek berusia 64 tahun yang menetap di Kompleks Kokoda, Kilometer 8, Kota Sorong, Papua Barat Daya, menjadi korban pemerkosaan oleh sekelompok pencuri yang telah membobol rumahnya.

Tindakan para pelaku telah melampaui batas kemanusiaan dan tidak dapat ditolerir.

Awalnya, pelaku bermaksud mencuri, namun mereka melakukan tindakan asusila dan kekerasan terhadap korban.

“Perbuatan pelaku sungguh biadab dan kejam, melewati batas kemanusiaan, mereka harus dihukum dengan tegas,” kata seorang anggota DPD RI, M Sanusi Rahaningmas.

Ia berharap agar kasus ini tidak dibiarkan begitu saja, dan pihak Kepolisian Resort Kota Sorong harus segera menangkap pelaku untuk diadili.

Sebelumnya, Polresta Sorong Kota mengungkap kronologi kejadian pemerkosaan terhadap seorang nenek 64 tahun di Kokoda Kilometer 8, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kabag Ops Polresta Sorong Kota, Kompol Indra Gunawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari dua saksi terkait kasus tersebut.

“Seorang saksi melaporkan bahwa rumahnya telah dimasuki oleh sekelompok pencuri yang juga melakukan pemerkosaan terhadap nenek tersebut sekitar pukul 03.30 WIT,” ujar Indra pada Sabtu (13/4/2024).

Saksi tersebut menyatakan bahwa saat pencuri masuk ke rumahnya, ia menyadari kehadiran mereka dan para pelaku lalu kabur.

“Pada sekitar pukul 04.00 WIT, saksi mendengar suara keributan dan tangisan tetapi tidak berani mengecek keadaan,” tambahnya.

Hingga pukul 10.00 WIT, seorang saksi lainnya melintas di depan rumah nenek tersebut dan melihat pintunya terbuka. Ia memutuskan untuk masuk dan menemukan nenek tersebut dalam keadaan telanjang.

“Saksi segera memanggil bantuan warga setempat untuk melaporkan kejadian nenek yang jadi korban pemerkosaan tersebut kepada polisi,” ungkapnya.

Anggota Jaga Pos Pam Kota Sorong tiba di rumah korban sekitar pukul 10.40 WIT dan membawa korban ke RSUD Sele Be Solu.

Di RSUD Sele Be Solu, korban mendapat pertolongan medis awal di Ruang IGD.

“Hasil visum menunjukkan adanya luka memar di wajah, dada kiri, kedua paha, dan tanda-tanda cedera di bagian vital korban,” tambahnya.

Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus nenek 64 tahun yang menjadi korban pemerkosaan di Kota Sorong ini. ***