Anggota Komisi II dan Badan Legislasi DPR RI, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si menghadiri Posalia Kampung Lere 2025 yang digelar di kawasan Cagar Budaya Sou Raja, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (30/10/2025).

Acara pembukaan perhelatan adat itu berlangsung meriah dan khidmat, dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Kasdam XXIII/Palaka Wira Brigjen TNI Agus Sasmita, Wakil Wali Kota Palu Imelda Muhiddin, serta unsur Forkopimda Sulteng lainnya.

Setibanya di Cagar Budaya Sou Raja, Istana Raja Palu pada masanya, para tetamu disambut Tari Meaju, tari perang untuk penghormatan kepada para pemimpin yang datang bertamu ke eks wilayah Kerajaan Palu, setelahnya disambut dengan Tari Mokambu, tari khas penyambutan tamu dan diakhiri dengan menghamburkan beras kuning di atas kepala para tetamu. Itu menjadi simbolisasi penerimaan penuh kehormatan orang Palu pada para tetamu.

Anggota Komisi II dan Badan Legislasi DPR RI, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dan Gubernur Sulteng Anwar Hafid menghadiri Posalia Kampu Lere 2025. (Foto: Fahriyanto/Rumah Aspirasi Longki Djanggola)

Posalia, secara umum diartikan sebagai pesta rakyat. Secara tata Bahasa Ledo, Bahasa Ibu masyarakat Palu berarti berpesta, atau duduk bersama. Saat ini, “kami mengemasnya menjadi sebuat perhelatan budaya dan adat istiadat yang dikandung maksud memelihara, melestarikan dan mengenalkan warisan budaya dan adat istiadat Kerajaan Palu pada khalayak,” ungkap Mehdi Datupalinge, yang menggagas perhelatan ini.

BACA INI JUGA:  Guru Tua, Pahlawan Nasional

Adapun Longki Djanggola, yang sampai kini masih memegang gelar Tomaoge Ngata Sulawesi Tengah, memastikan kehadirannya sebagai bentuk dukungan penuh pada pelestarian dan pewarisan adat budaya Kaili di Lembah Palu. Longki adalah cucu langsung dari Raja ke-11 Palu Pua Djanggola yang memerintah kerajaan teluk ini pada 1921–1945.

“Dalam posalia, sesuai tradisi di Lembah Palu, semua orang terlibat menyelenggarakan perhelatannya. Pada masanya, mulai rakyat dan bangsawan terlibat aktif dalam suatu posalia. Posalia kerap diindetikkan dengan pesta syukur rakyat atas berkah panen, kesehatan dan keselamatan dari Tuhan untuk mereka, ada pula posalia yang berfungsi sebagai urun rembug atas masalah-masalah yang terjadi dan bagaimana penyelesaiannya,” ungkap mantan Gubernur Sulteng 2011-2021 ini.

BACA INI JUGA:  Rajo Verma Dinikahi 5 Laki-laki Sekaligus, Berhubungan Bergiliran, Saat Hamil Bingung Identitas Ayah Anaknya

Pada Posalia Kampu Lere, Longki tampil memakai jas dari Buya Sabe Donggala bermotif bunga ros dan subi berwarna ungu serta memakai siga, penutup kepala berwarna senada.

Posalia Kampu Lere 2025 menampilkan beragam kegiatan, seperti pameran karya kreatif, pusaka budaya, produk UMKM, kuliner lokal, hingga pertunjukan musik tradisional.

BACA INI JUGA:  Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Timnas Brasil 2024

Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi budaya daerah sekaligus destinasi wisata unggulan di Kota Palu.

Pada kesempatan itu, mewakili keluarga Kerajaan Palu, Longki menerima Plakat Penghargaan dari Kementerian Kebudayaan RI yang diserahkan oleh Sekjen Kemenbud Prof Bambang Wibawarta. ***