Untuk memastikan keamanan warga Manggalapi dan Tagara, Sigi, Sulawesi Tengah selama perburuan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur, Satuan Tugas Operasi Madago Raya membatasi pergerakan warga. Mereka diminta untuk tak ladang dulu dan ke tempat lain di kawasan hutan wilayah tersebut. Untuk itu pula, Satgas menyuplai bantuan bahan makanan dan keperluan lainnya untuk mereka.
Setelah terendus jejaknya dan terlibat kontak tembak dengan Satgas Madago Raya, kelompok MIT pimpinan Qatar alias Farel dipastikan dalam kondisi terdesak. Apalagi setelah insiden itu, mereka meninggalkan sebagian besar bahan makanan/ beserta perlengkapan pendukung mereka, seperti ransel personil, hammock, alat komunikasi dan panel pembangkit listrik tenaga surya.
Wakil Komandan Satgas Ops Madago Raya Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, MA memastikan perburuan mereka sudah on the track. Kelompok tersebut dipastikan tidak akan bergerak terlalu jauh/ karena perbekalan mereka telah diamnakna Satgas.
Guna memastikan keamanan Warga Manggalapi selama perburuan kelompok ini, Satgas Ops Madago Raya membatasi pergerakan warga ke ladang-ladang mereka dan ke tempat lain di kawasan hutan wilayah tersebut.
Adapun untuk memastikan kecukupan bahan makanan warga, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso selaku Penanggungjawab Komando Operasi telah menyerahkan bantuan bahan makanan dan keperluan lainnya untuk mereka.
“Kapolda sudah memberikan bantuan tali tambang untuk membuat jembatan, karena ada sungai yang jembatannya putus. Mereka juga karena petani butuh sepatu boot dan juga logistik lainnya. Kami berharap selama beberapa minggu mereka tidak berkebun agar kami dapat membedakan di wilayah itu, apakah ada DPO atau tidak,” jelas Brigjen TNI Farid Makruf, MA, Wadan Satgas Madago Raya
Ia juga menyebutkan masyarakat setempat menyambut baik bantuan dari Satgas. Mereka juga merasa aman dengan ditempatkannya pasukan di sekitar kawasan mereka.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolda dan Danrem serta rekan-rekan lain. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Kami merasa aman karena ada yang jaga kami di Manggalapi ini,” aku Tina Mei, warga setempat.
Sementara itu, perburuan kelompok teroris itu selain dilakukan pasukan inti, Satgas Madago Raya juga melibatkan pasukan penyekat dari Batalyon Infanteri 714/ Sintuvu Maroso dan Satuan Brimob Polda Sulteng. ***