Belum lama ini, modus penipuan yang kirim pesan di (WA) sedang marak terjadi. Mereka kirim pesan di Whatsapp berupa file .apk atau .

Bagi orang yang sudah paham dengan sistem komputer atau teknologi, tentu akan mengabaikan modus yang satu ini. Namun bagi orang awam, terutama bagi mereka yang sering melakukan belanja online, bisa saja terjebak dalam modus ini.

Jika ingin mengetahui informasi tentang modus penipuan kurir palsu kirim pesan di Whatsapp berupa file aplikasi, ini ulasannya secara lebih detail seperti dilansir popmama.com.

Yuk, disimak!

Menyamar Jadi Kurir, Pelaku Meminta Korban untuk Instal Aplikasi Ekspedisi Palsu Melalui WA

Perlu diketahui, modus kirim pesan di Whatsapp berupa file aplikasi ini bisa dijalankan dengan dua cara berbeda. Cara pertama, penipu akan menyamar menjadi kurir dan menghubungi calon korbannya melalui WhatsApp, lalu meminta untuk membuka file foto paket yang dikirimkan.

Alih-alih foto yang dikirimkan dalam bentuk .jpg, .jpeg atau file gambar lainnya, penipu malah mengirimkan file berekstensi .apk alias aplikasi kepada calon korbannya. Saat dibuka, file di itu akan terunduh dan handphone kamu akan menanyakan untuk instal aplikasi atau tidak.

Cara kedua, penipu yang menyamar sebagai kurir akan meminta kamu untuk menginstal aplikasi ekspedisi palsu melalui file yang sudah dikirimkannya. Aplikasi palsu itu disebut pelaku dibutuhkan untuk mengecek paket yang dikirimkan. Jadi seperti kirim pesan biasa di Whatsapp

Sebagai informasi, aplikasi tersebut akan meminta berbagai macam akses yang tidak dimengerti oleh orang awam. Padahal akses yang diminta tersebut sangat berbahaya, seperti membaca SMS yang masuk dan kemudian dikirimkan ke platform lain milik penipu.

Begini Cara Kerja Aplikasi Palsu yang Dikirimkan Penipu

Kedua modus tersebut memanfaatkan fitur SMS to telegram. Perlu diketahui, aplikasi ini sejenis SMS Forwarder yang akan meneruskan pesan ke perangkat lain.

Tak hanya itu, penipu pun ikut mengandalkan kelemahan dari fitur one time password atau kode OTP. Biasanya, kode OTP yang berupa deretan angka hanya bisa digunakan sekali dan diakses melalui SMS.

Di sini letak permasalahannya, Ma. Bila aplikasi palsu tersebut dijalankan pada ponsel yang memiliki aplikasi mobile banking dan mengandalkan SMS sebagai sarana memindahkan akun ke perangkat lain, maka yang bakal terjadi saldo rekening akan diambil pelaku.

Hal ini bukan tanpa alasan sebab kode OTP perpindahan akun yang dikirimkan melalui SMS ke perangkat korban yang sudah menjalankan aplikasi palsu akan secara otomatis dikirimkan ke penipu.

Dengan demikian, penipu akan dengan bebas menguras dana di rekening korban. Ketika hal tersebut sudah terjadi, korban hanya bisa melihat dananya dikuras melalui pemberitahuan SMS tanpa bisa berbuat apa-apa.

Bagaimana Cara Menghindari Modus Ini?
Di tengah maraknya modus yang satu ini, kamu masih tetap bisa menghindarinya. Ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti agar dapat terhindar dari modus kejahatan berkedok kurir palsu ini.

Pertama, jika kamu pengguna handphone dengan sistem operasi Android, jangan pernah menginstal aplikasi apa pun yang tidak diketahui keamanannya. Pastikan selalu menginstal aplikasi resmi dan hanya bersumber dari Play Store.

Kedua, jika memang kamu sering menggunakan aplikasi mobile banking dan memiliki saldo yang jumlahnya sangat lumayan, ada baiknya untuk mempertimbangkan menggunakan handphone terpisah.

Pastikan pula, nomor telepon yang terhubung dengan akun mobile banking tidak diberikan kepada umum serta tidak sembarangan melakukan instalasi aplikasi.

Ketiga, jangan pernah memberikan akses baca atau kirim SMS ke aplikasi yang tidak dikenal. Jika kamu menemukan aplikasi yang dapat mencuri SMS, segera hapus aplikasi tersebut dan reset m-banking kamu.

Keempat, pastikan penyedia layanan mobile banking yang kamu gunakan memiliki pengamanan transaksi yang maksimal. Hal ini bertujuan agar akun mobile banking milikmu tetap selalu aman.

Jadi, itulah rangkuman ulasan informasi mengenai modus penipuan kurir palsu kirim file aplikasi. Bila dilihat, cara yang dilakukan penipu memang sungguh jahat. Oleh sebab itu, kita tentu harus selalu waspada. ***

Baca berita terbaru jafarbuaisme.com di Google News.