Saat ini, dari sekitar 60.104 pelajar Sekolah Menengah Atas sekitar 12,92 persen berasal dari keluarga miskin. Jumlahnya sekitar 7.765 orang. Adapun pelajar Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 36.641 orang dan tidak kurang dari 4.734 orang atau setara 12,92 persen juga berasal dari keluarga miskin.

Itulah yang menguatkan tekad Mohammad Hidayat Lamakarate – Bartholomeus Tandigala maju bertarung di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.

“Itu menjadi keprihatinan kita semua. Bisa saja anak-anak berbakat dan berprestasi namun tak mampu meneruskan pendidikannya karena ketiadaan biaya. Itulah yang akan kita atasi ke depannya. Kita siapkan beasiswanya hingga mereka selesai, baik di sekolah menengah atas umum atau kejuruan,” sebut Hidayat Lamakarate.

Skemanya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Hidayat – Bartho akan mengalokasikan sebesar Rp15 miliar untuk beasiswa pelajar dari keluarga miskin tersebut.

Untuk diketahui saat ini di Sulawesi Tengah, jumlah SMA sebanyak 225 unit dan SMK sebanyak 185 unit.

Nantinya pembiayan sebesar Rp15 miliar itu dipakai untuk membayar biaya sekolah mereka sebesar Rp80 ribu perbulan untuk SMA dan Rp132 ribu per bulan untuk SMK.

Artinya dengan program ini, tentu saja anak-anak berprestasi dan berbakat dari keluarga miskin akan terbantu. Mereka bisa tamat SMA atau SMK kemudian bekerja atau melanjutkan sekolah mereka ke jenjang lebih tinggi lagi. ***