Kapal selam yang dikenal sebagai Unterseeboot atau U-Boat telah menjadi andalan militer negara-negara untuk menguasai lautan dalam.

Sejak Perang Dunia Kedua, Amerika Serikat, Rusia, dan Cina, dan sejumlah negara lain, telah kehilangan kapal selam dan awaknya karena kecelakaan.

Mengoperasikan kapal selam masih sangat berisiko. Bahkan kapal selam nuklir berteknologi tinggi dapat berakhir di dasar laut jika awaknya tidak berhati-hati atau malfungsi teknologi.

Itu pula terjadi pada Kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 dengan 53 kru yang dilaporkan hilang kontak di perairan Utara Bali sejak Rabu, 21 April 2021, dini hari. Sabtu, 24 April 2021, dipastikan bahwa kapal selam kebangaan TNI Angkatan Laut itu tenggelam.

Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menambah daftar insiden kapal selam yang dialami sejumlah negara. Berikut sejumlah insiden kapal selam terburuk sepanjang 2015 – 2021.

  1. KRI Nanggala 402 (2021)
    Kapal selam milik Indonesia, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Sabtu, 24 April 2021. TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam. Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.

“Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala,” ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

  1. Kapal selam kelas Jang Bogo (2020)
    Pada 17 Juli 2020, media Korea melaporkan adanya kecelakaan kecil antara kapal pengangkut mobil Hoegh London dan kapal selam kelas Jang Bogo milik Angkatan Laut Korea Selatan. Kecelakaan tersebut terjadi di tenggara pulau Gadeokdo, Busan, Korea Selatan, sebagaimana dilansir Maritime Bulletin.

Hoegh London baru saja berlayar meninggalkan pelabuhan Masan, sebelah timur Busan, dan sedang dalam perjalanan menuju China. Di saat yang bersamaan, kapal selam dilaporkan juga sedang berlayar di perairan itu lalu muncul ke permukaan dan terjadilah kecelakaan. Haluan Hoegh London mengalami luka gores sepanjang 0,5 meter sedangkan kapal selam dilaporkan mengalami kerusakan ringan.

3.Losharik (2019)
Pada 1 Juli 2019, terjadi kebakaran di kapal selam penelitian perairan dalam milik Rusia, Losharik, yang mengamati dasar laut dekat Arktik. Insiden tersebut menewaskan 14 pelaut.

Melansir Reuters, beberapa media Rusia mengkritik kurangnya transparansi dalam insiden tersebut. Beberapa waktu kemudian, pemerintah Rusia secara resmi mengungkapkan insiden di kapal selam Losharik dan mengakui bahwa kapal tersebut memiliki reaktor nuklir di dalamnya.

4.ARA San Juan (2017)
Kapal selam milik Angkatan Laut Argentina, ARA San Juan, dilaporkan hilang pada 16 November 2017. Kapal selam yang mengangkut 44 personel tersebut hilang di wilayah perairan Teluk San Jorge, Argentina.

Sejumlah negara mencoba membantu menemukan ARA San Juan dengan mengerahkan kapal-kapalnya sebagaimana dilansir Telegraph. Beberapa negara yang terlibat dalam pencarian kapal itu seperti Argentina, Brasil, Chile, Uruguay, Rusia, Inggris, dan Amerika Serika (AS).

Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, pada 30 November 2017, harapan untuk menyelamatkan para kru kapal dalam keadaan hidup mulai ditinggalkan. Pada 16 November 2018, perusahaan Ocean Infinity telah menemukan San Juan melalui kapal selam jarak jauh. Bangkai kapal itu terletak di 460 kilometer tenggara Comodoro Rivadavia pada kedalaman 907 meter. Semua 44 personel tenggelam bersama kapal selam itu.

5.UC3 Nautilus (2017)
Pada 11 Agustus 2017, kapal selam milik pribadi, UC3 Nautilus, tenggelam di lepas pantai Denmark. Kapal selam tersebut dimiliki oleh Peter Madsen. Pihak berwenang Denmark meyakini bahwa Madsen diduga menenggelamkan kapal selam itu untuk menyembunyikan bukti dalam pembunuhan jurnalis Kim Wall.

Pada Oktober 2017, Madsen mengaku memutilasi Wall selama kapal selam itu berlayar. Madsen kemudian dihukum atas pembunuhan.

  1. HMS Ambush (2016)
    Pada 20 Juli 2016, saat beroperasi di kedalaman periskop pada latihan di Selat Gibraltar, HMS Ambush bertabrakan dengan sebuah kapal dagang. Kapal selam milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris itu mengalami kerusakan signifikan pada puncak menara komando miliknya.

Di sisi lain, melansir BBC, kapal dagang yang bertabrakan dengan HMS Ambush tidak mengalami kerusakan apa pun. Dilaporkan bahwa tidak ada anggota awak HMS Ambush yang terluka selama tabrakan tersebut dan bagian reaktor nuklir kapal selam sama sekali tidak rusak. Baca juga: Tensi dengan Iran Terus Meningkat, AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir

7.Kapal selam Korea Utara (2016)
Pada 11 Maret 2016 CNN dan US Naval Institute (USNI) News melaporkan bahwa pejabat AS meyakini bahwa kapal selam Korea Utara telah hilang di laut di Laut Timur. Melansir CNN, kapal selam tersebut tidak diketahui namanya. Pejabat yang melaporkan hal itu juga berbicara dalam keadaan anonim. Menurut laporan, militer AS telah mengamati kapal selam itu ketika “berhenti” sebelum Angkatan Laut Korea Utara terlihat melakukan pencarian di daerah itu.

8.HMS Talent (2015)
Pada awal 2015, kapal selam kelas Trafalgar HMS Talent memasuki pangkalan Angkatan Laut Devonport di Plymouth dengan kerusakan signifikan pada siripnya. Kapal selam HMS Talent merupakan kapal selam milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Sebelum mengalami kerusakan, HMS Talent dikerahkan ke Kutub Utara untuk melacak kapal selam Rusia.

Melansir Daily Mail, dilaporkan HMS Talent menabrak es dan nilai kerusakannya ditaksir senilai 500.000 poundsterling. Baca juga: Rusia Berhasil Uji Coba Rudal Balistik Antar-benua dari Kapal Selam

9.USS Jacksonville (2013)
Pada 10 Januari 2013, USS Jacksonville menabrak kapal tak dikenal di Teluk Persia dan kehilangan salah satu periskopnya. USS Jacksonville merupakan kapal selam milik Angkatan Laut AS sebagaimana dilansir ABC News. Menurut pernyataan dari Komando Pusat Angkatan Laut AS, kapal selam kelas Los Angeles itu menabrak kapal sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Kapal yang ditabrak USS Jacksonville kemudian diidentifikasi sebagai kapal pukat nelayan.

  1. K-150 Tomsk (2013)
    Pada 16 September 2013, lima belas pelaut dirawat di rumah sakit setelah terjadi kebakaran di kapal selam kelas Oscar milik Rusia, K-150 Tomsk. Kebakaran dimulai saat aktivitas pengelasan terhadap kapal selam yang sedang diperbaiki itu di galangan kapal Zvezda dekat Vladivostok. Api padam setelah lima jam. Komite Investigasi federal mengatakan kebakaran itu mengganggu kesehatan 15 prajurit dan mereka dirawat di rumah sakit. ***