Ini data BPS Soal Pertanian Sulteng. Pertanian Sulawesi Tengah mengawali tahun 2023 dengan positif. Biro Pusat Statistik merilis data per 1 Februari 2023 menyebutkan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulteng naik 0,05 persen. Dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) naik 0,16.

NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.

Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani.

“Semakin tinggi nilai tukar petani semakin baik daya beli petani terhadap produk konsumsi tersebut dan berarti secara relatif lebih sejahtera,” kata Nelson Metubun selaku Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah. Demikian siaran pers Kementerian Pertanian RI, Rabu (1/2/2023).

Pencapaian di bulan Januari, lanjut Nelson, tidak lepas dari usaha yang terus menerus dilakukan pemerintah memberdayakan petani, terutama dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.

“ Dibanding provinsi lain di Sulawesi, NTP Sulteng mengalami kenaikan sebesar 0,05 %, Sulsel 1,21 % dan Gorontalo 0,79 %, Penurunan NTP dialami oleh Sulut -1,20 %, Sultra 0,49 % dan Sulbar -1,78 %. Indeks yg diterima petani meningkat dibanding indeks yg dibayarkan. Khusus sektor Horti faktor penunjang utamanya tersedianya stok produksi normal di lapangan. Hal ini juga sekaligus faktor penurun inflasi yg dialami Sulteng beberapa saat sebelumnya,” jelas Nelson.

Sementara NTUP sendiri adalah merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks yang dibayar petani untuk produksi dan penambahan barang modal. *