Pusat Penerangan TNI menyatakan bahwa dua teroris yang ditembak mati oleh Korps Pasukan Khusus dalam penyergapan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (11/7/2021) adalah Ahmad Panjang dan Rukli.
Siapa Ahmad Panjang dan Rukli?
Ahmad Panjang bernama asli Ahmad Gazali. Ia juga punya nama alias Basir. Dari data diri yang ada diketaahui Ahmad lahir pada 26 April 1994. Diketahui, ia berasal dari Kayamanya, Poso Kota.
Ciri-ciri umumnya adalah berbadan kurus tinggi dengan tinggi badan sekitar 172 centimeter. Rambutnya pendek bergelombang, bermuka lonjong dengan bibir tebal.
Orang tuanya dulunya bermukim di Kayamanya, Poso Kota, namun sekarang pindah dan menetap di Makassar, Sulawesi Selatan. Diketahui Ahmad sudah menikah.
Bagaimana dengan Rukli. Ia berasal dari Palu dan menikah dengan warga Poso. Sebelumnya ia bergabung dengan Kelompok Yasin, amir Jamaah Ansharut Tauhid Poso. Rukli diketahui berjualan BBM eceran dengan Ahmad Gazali di sekitar SPBU Moengko. Ia memiliki anak satu.
Ciri-ciri umumnya, berbadan sedang kurus, berkulit sawo matang dengan tinggi sekitar 165 centimeter. Rambutnya ikal dan tidak berjenggot maupun berkumis.
Diketahui, Rukli lahir di Ponggerang, Pantai Barat, Donggala pada 29 Desember 1999.

Seperti diberitakan, Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus Tricakti Mayjen TNI Richard Tampubolon membenarkan informasi tersebut. mengatakan bahwa Tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung dari Kopassus berhasil menyusup ke lokasi persembunyian teroris Poso, dengan mengandalkan unit kecil berkekuatan 5 orang.
“Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT sejak Sabtu, 10 Juli 2021 pukul 22.00 WITA (Sabtu, 10 Juli 2021 – red) sampai dengan penyergapan Minggu, 11 Juli 2021 pukul 03.00 WITA,” ungkap dia.
Richard memastikan bahwa yang ditembak oleh Kopasuss adalah Rukli dan Ahmad Panjang. Sementara tiga lainnya melarikan diri.
Jenazah keduanya dievakuasi Helly Caracal milik TNI AU. Jenazahnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Palu untuk diidentifikasi lebih lanjut. ***
Discussion about this post