Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Osea Satu Boma mengeluarkan tantangan kepada TNI-Polri di Papua untuk perang terbuka.
Ia juga menegaskan kepada aparat gabungan TNI-Polri untuk tidak melakukan tindakan terhadap warga sipil.
Peringatan ini disampaikan setelah pasukan Osea menembak Letda Inf Oktovianus Sogalrey, Komandan Koramil Aradide, Kodim 1703-04/Deiyai, hingga tewas di Distrik Aradedi.
Osea juga mengajak aparat gabungan untuk berperang secara terbuka, mengklaim bahwa tindakan penembakan mereka merupakan bagian dari perang untuk merebut kemerdekaan.
Mereka menegaskan bahwa perlawanan mereka ditujukan kepada TNI-Polri, tanpa maksud untuk mendapatkan imbalan materi atau kekuasaan.
Selain itu, Osea menolak segala bentuk pembangunan oleh Pemerintah Indonesia di Papua, sambil mengancam warga asli Papua yang membantu TNI-Polri dengan tindakan mata-mata akan dihadapi dengan tembakan mati.
Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM, juga mengeluarkan ultimatum kepada warga non-Papua agar meninggalkan daerah konflik di Papua setelah insiden penembakan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.
Sebby menyatakan wilayah Paniai sebagai daerah konflik bersenjata antara TPNPB dan aparat gabungan Indonesia, serta meminta warga non-Papua untuk segera meninggalkan wilayah tersebut. ***