Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menampilkan sejumlah teknologi terbaru dalam parade defile peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025) kemarin. Salah satu teknologi yang menarik perhatian publik adalah robot anjing (robodog) berjenis K-9 yang dipamerkan oleh PT Ezra Robotics Teknologi.

Robodog tersebut ikut ditampilkan dalam simulasi penanganan kasus pembajakan truk bermuatan zat berbahaya, yang turut disaksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Dalam simulasi tersebut, robot K-9 berperan dalam mendeteksi zat berbahaya yang disimpan di dalam truk.

BACA INI JUGA:  'Sahabat Wartawan' Sugeng Lestari, Jejak Pengabdian Tiga Dekade Hingga Sandang Pangkat AKBP

Presiden Direktur PT Ezra Robotics Teknologi R Dhannisaka menjelaskan bahwa robot anjing yang diperagakan pada defile tersebut merupakan buatan China dan masih digunakan untuk kepentingan demonstrasi teknologi.

“Kalau ini lagi-lagi China ya. Karena asal robot ini dari China,” kata Dhannisaka kepada wartawan di Monas.

Robot anjing K-9 tersebut diproduksi oleh Hangzhou DeepRobotics atau Hangzhou Yunshenchu Technology Co. Ltd. Saat ini, belum diketahui model apa yang akan digunakan Polri, namun terdapat dua varian yang tersedia, yakni X30 dan X30 Pro.

Kedua varian memiliki spesifikasi serupa, termasuk sertifikasi IP67 yang menjadikan robot ini tahan terhadap debu dan air. Robodog juga dapat beroperasi dalam suhu ekstrem antara -20 derajat hingga 55 derajat Celsius.

BACA INI JUGA:  Satria Wibawa – Pendekar dari Jurang Takdir (Episode 17: Jejak Rahasia di Darah Mahesa)

Secara fisik, robot anjing ini memiliki dimensi 1.000 x 715 x 470 milimeter dan bobot 59 kilogram termasuk baterai. Kecepatan maksimalnya mencapai 4 meter per detik dengan daya jelajah hingga 10 kilometer.

Untuk komunikasi data, Robodog X30 menggunakan antarmuka USB 2.0 dan koneksi WiFi, sedangkan varian X30 Pro telah dilengkapi dengan USB 3.0 serta fitur tambahan seperti pengisian daya otomatis, sistem pemosisian dan pemetaan SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), serta kemampuan navigasi otonom.

Keduanya dirancang untuk kebutuhan inspeksi industri serta misi yang membutuhkan pengoperasian aman dan mandiri di medan berat.

BACA INI JUGA:  Viral! Perawat Selamatkan 3 Bayi Baru Lahir usai Ledakan Beirut

Di pasar internasional, Robodog X30 dijual dengan harga sekitar USD 175 ribu atau setara Rp2,9 miliar, sedangkan X30 Pro dibanderol sekitar USD 200 ribu atau sekitar Rp3,3 miliar. Harga tersebut berlaku untuk model dasar tanpa fitur tambahan.

Hingga kini belum ada keterangan resmi terkait spesifikasi atau jumlah unit yang akan diadopsi oleh Polri untuk kebutuhan operasional ke depan. Namun, kehadiran Robodog dalam perayaan Hari Bhayangkara menandai langkah awal integrasi teknologi robotik dalam sistem keamanan nasional. ***