Harga naik sudah nyaris 2 bulan semenjak Sabtu (3/9/2022). Pertalite naik dari Rp7.600 per liter jadi Rp10. 000 per liter.

Warga mencari pemecahan dari akibat kenaikkan harga BBM tersebut. Salah satunya ada yang berupaya mencampurkan BBM Pertalite dengan minyak kayu putih.

Ilham ini bersumber pada karya ilmiah yang mengatakan kalau minyak kayu putih dapat membuat irit konsumsi BBM.

Riset minyak kayu putih dicampur BBM

Riset itu ditulis Iwan Prasetyo Utomo dari Universitas Islam Malang pada 2017 dengan judul “Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R”.

Iwan mengatakan dalam bagian abstrak, hasil riset membuktikan pengaruh pencampuran aditif minyak kayu putih pada bahan bakar Pertalite terhadap peforma motor bakar, konsumsi motor bakar dan emisi gas yang dihasilkan.

Secara umum akumulasi zat aditif minyak kayu putih membuktikan revisi performa di antara lain torsi serta energi yang dihasilkan lebih baik.

Tak hanya, pencampuran itu merendahkan konsumsi bahan bakar dibanding mengenakan Pertalite murni seta menciptakan nilai gas buang yang lebih ramah lingkungan.

“Simpulan dari riset ini adalah dengan meningkatkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4 ml menaikan performa motor bakar serta merendahkan konsumsi bahan bakar. Kombinasi Pertalite serta minyak kayu putih 8 ml merendahkan kandungan CO serta HC secara ekstrem pada sepeda motor,” tulisnya.

Sebelumnya, Nugroho Arif Setyawan mahasiswa Jurusan Metode Mesin Universitas Negara Semarang pernah pula menulis skripsi dengan tema seragam.

Skripsi bertajuk “Pengaruh akumulasi bioaditif minyak kayu putih pada bahan bakar Premium terhadap performa, konsumsi bahan bakar, serta emisi gas buang sepeda motor” ditulis pada 2015.

Diklaim irit bahan bakar serta tingkatkan torsi mesin

Nugroho mengatakan, bersumber pada hasil riset yang sudah dicoba ia merumuskan akumulasi minyak kayu putih dalam bahan bakar premium bisa tingkatkan energi serta torsi pada mesin.

Selian itu pula bisa merendahkan konsumsi bahan bakar sehingga lebih hemat, membetulkan kandungan emisi gas buang dan menciptakan performa terbaik, serta lebih efektif.

Sebab perihal tersebut, jadi banyak yang penasaran apakah dengan menggabungkan bensin dengan minyak kayu putih betul- betul dapat membuat irit konsumsi BBM.

Lalu, benarkah minyak kayu putih dapat buat hemat BBM?


Uraian pakar ITB

Terkait hal itu, pakar konversi energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung () Tri Yuswidjajanto Zaenuri, membagikan penjelasannya.

Bagi Yus, menggabungkan minyak kayu putih selaku aditif BBM malah hendak membuat performa mesin jadi menyusut.

Perihal itu baginya sebab massa jenis minyak kayu putih yang lebih kesat.

“Minyak kayu putih memanglah telah lama dikabarkan meningkatkan oktan serta membuat irit BBM. Tetapi karakternya yang kesat berpotensi kurangi lubricity bahan bakar,” ucap Profesor Yus disitat dari GridOto.

“Jadi jika saya amati mungkin malah mengurangi kemampuan bahan bakar buat melumasi bila digunakan jangka panjang,” kata ia.

Yus berkomentar, menggabungkan minyak kayu putih dengan BBM cuma memberikan sensasi irit serta tingkatkan performa sesaat buat kendaraan.

“Sesungguhnya efeknya kecil, jadi orang itu cuma tersugesti kalau memakai itu,” jelasnya.

Jadi adanya riset yang mengatakan akumulasi minyak kayu putih bisa membuat konsumsi BBM lebih irit serta performa mesin bertambah, ia menyatakan butuh studi lanjutan.

Baginya, buat meyakinkan menggabungkan minyak kayu putih dapat membuat irit mengkonsumsi BBM, butuh riset jangka panjang. ***