Persoalan ekonomi diduga menjadi penyebab seorang polwan dari Polres Mojokerto Kota, (28), tega membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono (27), yang juga seorang polisi di Polres Jombang. Kejadian ini terjadi setelah Rian diketahui menghabiskan gajinya untuk judi online slot.

Insiden tragis ini terjadi di tengah kondisi Dila, sapaan akrab Fadhilatun, yang baru saja melahirkan anak kembar. Berdasarkan informasi yang beredar, Dila sering menjadi korban kekerasan rumah tangga (KDRT) oleh suaminya. Ketegangan dalam rumah tangga mereka semakin memuncak karena kebiasaan Rian berjudi slot.

Puncak amarah Dila terjadi ketika dia menemukan bahwa gaji ke-13 suaminya yang seharusnya sebesar Rp 2,8 juta hanya tersisa Rp 800 ribu di rekening. Hal ini membuat Dila murka dan pada Sabtu (8/6/2024), dia meminta suaminya untuk pulang ke Asrama Polisi Kota Mojokerto di Jalan Pahlawan untuk menanyakan ke mana uang tersebut digunakan.

Cekcok antara keduanya tak terelakkan hingga akhirnya Dila nekat membakar tubuh suaminya. Berdasarkan laporan polisi, Dila terlebih dahulu membeli bensin eceran yang disimpan dalam botol air mineral. Luka bakar yang dialami Rian membuatnya meninggal dunia di rumah sakit.

Sejumlah saksi mengungkapkan bahwa Rian memang kecanduan judi online dan sering menghabiskan uangnya untuk berjudi, bahkan mobilnya sampai dijual. Hal ini semakin memperparah hubungan mereka yang sudah tidak harmonis, terutama setelah Dila melahirkan anak kembar laki-laki yang kini berusia 3 bulan.

Rekan kerja Dila di Polres Mojokerto Kota menyebut bahwa Dila baru kembali bertugas sekitar dua minggu terakhir setelah cuti melahirkan. “Dia anaknya tiga, yang pertama sekitar 4 tahun, yang kedua kembar ini,” ujar seorang polisi yang enggan disebutkan namanya.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel Marundu, menyatakan bahwa Dila saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Propam Polda Jatim. Namun, Daniel belum menjelaskan secara rinci mengenai motif yang melatarbelakangi kejadian tersebut. “Yang jelas ini adalah konflik dalam keluarga,” ujarnya. ***