Muhammad Qodari atau Qodari menjad topik trending di X pada, Kamis (15/52024).

Nama Qodari Trending di media sosial X usai menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi kunjungi Sulawesi Tenggara.

Baru-baru ini Qodari memang terpantau temani Jokowi dalam kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di tenggara Pulau Sulawesi itu.

Qodari terlihat berada di belakang Jokowi bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Siapa sebenarnya Sosok yang pernah melemparkan wacana ‘Jokowi 3 Periode’ dan ‘pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Jokowi’ ini?

BACA INI JUGA:  Jokowi Resmi Ubah Nomenklatur Libur 'Isa Almasih' Jadi 'Yesus Kristus'

Ia adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer, salah satu lembaga survei sohor Indonesia.

Dari profilnya di laman bem.univthamrinaka.com, M Qodari lahir di Palembang pada 15 Oktober 1973.

Ia lulusan Sarjana Sosial dari Fisip, Universitas Indonesia.

Kemudian, ia melanjutkan studinya di University of Essex, Inggris dengan bidang Political Behaviour (perilaku politik).

Setelah itu, ia menempuh studi S3 di Universitas Gadjah Mada bidang Ilmu Politik.

BACA INI JUGA:  Kriminal Bersenjata Papua Rampas Dana Desa untuk Beli Senjata

Sebelum mendirikan Indo Barometer, dia pernah menjadi Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Ia juga sempat menjadi peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Institut Studi Arus Informasi (ISAI).

Pendidikan

  • S1 bidang Psikologi Sosial di Universitas Indonesia, Jakarta (1992-1997);
  • S2 bidang Political Behaviour di University of Essex, Inggris (2001-2002);
  • S3 bidang Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2008-2016).
BACA INI JUGA:  Bukan Demonstran, Ibu-ibu Bermotor Tabrak Pagar Kawat Duri Polisi

Karier M Qodari

  • Direktur Eksekutif Indobarometer (IB);
  • Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) (Juli 2005-Oktober 2006);
  • Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) (Juli 2003-Juni 2005);
  • Chief Editor, Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine (Agustus 2003-Juni 2004);
  • Peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) (November 2002-Juli 2003);
  • Kolomnis dan Pengamat Politik sejak 1999-sekarang;
  • Peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) (Mei 1999-September 2001).